-Tulisan ini diperuntukan bagi yang merasa tidak baik-baik saja ketika terlalu banyak membaca media-
Dalam kehidupan, sikap tidak peduli atau bahasa populernya 'bodo amat' kadang tidak selalu berkonotasi negatif. Banyak  hal yang harus disikapi dan tidak harus disikapi, khususnya dalam menjaga kesehatan mental. Hidup di dunia modern dengan masifnya pertukaran informasi skala global tentunya memberi dampak tersendiri bagi orang yang memiliki gaya hidup 'peduli' pada persoalan yang bertentangan dengan idealisme ataupun prinsip hidup.
Perlu diketahui bahwa pada tulisan ini, tidak semata-mata mengajak pembaca untuk ignorant terhadap setiap permasalahan, melainkan ditujukan kepada individu yang merasa ada yang berbeda dan tidak baik-baik saja karena terlalu meresapi setiap informasi negatif, entah informasi mengenai perang, korupsi, kejahatan kemanusiaan, kriminal, dan lain sebagainya yang 'bikin gregetan'.
Banyak dari kita meremehkan dampak dari globalisasi ini. Secara tidak sadar hal ini juga berdampak pada mental kita dalam menghadapi permasalahan di kehidupan sosial. Mudah marah, paranoid, cepat tersinggung, tidak dapat menerima pendapat, mudah merasa sedih , atau bahkan putus asa.
Berdasarkan pada masalah diatas, sikap 'bodo amat' sangat diperlukan demi menjaga kesehatan mental, khususnya dalam usaha mencintai diri sendiri. Coba lah berpikir bahwa banyak hal yang dapat kita lakukan di dekat kita, entah dalam keluarga, masyarakat sekitar rumah, sekolah, kampus atau lingkungan kerja yang menjadi prioritas utama. Singkirkan hal-hal yang tidak penting ataupun tidak berdampak langsung pada kehidupan. Tidak harus bersikap ignorant, cukup tahu saja sudah cukup dan tidak perlu diresapi hingga timbul emosi.
Hindari media sosial yang berisi konten yang dapat memancing rasa 'gregetan', dapat berupa unfollow, unsubcribe atau vakum memainkan sosial media. Coba buat komitmen untuk sementara waktu tidak mencari tahu topik yang dapat memancing rasa 'gregetan'. Rasa 'gregetan' yang berlebihan itu tidak baik lho.
Mari, sayangi diri kita dengan peduli dengan kebutuhan diri sendiri khususnya mental kita. Jangan sampai pedulinya kita pada isu kemanusiaan, bukannya membawa perubahan positif, tapi justru menyakiti orang terdekat kita. :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H