Mohon tunggu...
Paulus Tukan
Paulus Tukan Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Pemerhati Pendidikan

Mengajar di SMA dan SMK Fransiskus 1 Jakarta Timur; Penulis buku pelajaran Bahasa Indonesia "Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMA", Yudhistira.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Doa Malam

7 April 2020   19:36 Diperbarui: 7 April 2020   19:37 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

DOA MALAM

Pemilik segala waktu
Sebelum bersimpuh dalam sepi
Sebelum kegelapan memekat
Kutanggalkan dada dan kepalaku,
Kubawa ke pangkuan-Mu,
Jejak-jejak kerapuhanku hari ini.
Kerna di luar sana
Terbentang kehangatan semu dan
Kemilau yang membutakan,
tangan-tangan terurai meneteskan
minyak dan angka-angka.

Pencipta semesta
ulurkanlah telapak tangan-Mu,
Biarkan nafas ini beradu dalam genggaman-Mu,
Biarkan  nadiku menuai pagi.
Akan kulayangkan ke segenap jagat
Kehangatanku malam ini
agar segenap lutut yang gemetar kedinginan
turut berbaring di telapak-Mu.
Ouuummm!
(Jakarta, 29/8/2013)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun