Mohon tunggu...
Paulus Tukan
Paulus Tukan Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Pemerhati Pendidikan

Mengajar di SMA dan SMK Fransiskus 1 Jakarta Timur; Penulis buku pelajaran Bahasa Indonesia "Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMA", Yudhistira.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Doa Pagi

7 April 2020   06:48 Diperbarui: 7 April 2020   07:04 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Doa Pagi

Diiringi kicauan burung
Takbir segenap penyeru-Mu
Kubuka lebar-lebar tabir hari
Setelah semalaman
Jiwaku terbuai
Ragaku terlelap, dan
Nafasku berpadu dalam
Nafas Sang Segala.

Dalam keyakinan mendalam
Kulambungkan ke alam raya
Syukur tak bertepi, dan
Puji tak berujung
Ke hadirat Sang Segala
Karena kemarin tlah kulewati,
Karena bertambah sehari umurku.

Pencipta alam raya,
Kusambut hariku dengan lapang
Sambil mendekap harap
Kan kutunjukkan kepada dunia
Tarianku yang meninggalkan
Jejak kebajikan,
Membangkitkan senyum,
Bukan sedih dan lara.

Pemilik segala,
Perlihatkan  kerahimanmu
pada hari ini:
Kepada setiap bibir yang gemetar,
Setiap lutut yang bertelut,
Tangan yang terkatup,
Dan derai air mata.

Penguasa segala,
Awal dan akhir,
Alfa dan omega!
Semoga keyakinan ini
Menancap tajam di kepala
Nenembus ke dasar dada
Bahwa duka dunia dan
Nestapa bangsa kami
Segera berakhir.

(Cakung, 0704020)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun