Suamiku,
Empat puluh tahun mengembara
Di setiap padang rumput
Sambil melagukan lagu kasmaran.
Hari ini
Langkahmu beku
Lagu kasmaranmu terperangkap
Lalu meninggalkan jejak pekat
Di tubuhmu.
Napasmu bergulir di kursi roda
Pada selang selang
Pada amoxicillyn
serta salvarsan.
Suamiku,
Telah kukuburkan air mataku
Berpadu dalam rintihanmu
Karena kemarin dan hari ini
Hanyalah waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!