Mohon tunggu...
Paul Barkshire
Paul Barkshire Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Jaman Sekarang Tanpa Prasangka

10 Maret 2017   21:37 Diperbarui: 10 Maret 2017   22:11 1173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Politik merupakan suatu fenomena atau kejadian yang sangat hit pada masa era ini. Hampir semua acara televisi dan semua kegiatan di telivisi berhubungan dengan politik, dari acara berita, talk show, sampai acara- acara yang bertujuan untuk menghibur atau acara comedy. Sebagai seseorang yang tidak terlalu peduli dengan politik, saya sedikit terganggu dengan segala hal yang disangkuti dengan politik, model orang yang hanya melihat pilihan- pilihan paslon lalu melihat program kerja mereka lalu langsung memilih paslon yang menurutnya lebih baik suka malas melihat segala berita yang diulang- ulang atau berita yang selalu berbasis politik. Tetapi perbuatan seperti itu merupakan perbuatan yang paling benar?tentu memilih paslon atau sudut pandang tertentu merupakan suatu hal utama tapi apakah hanya melihat 1 sudut pandang saja cukup?

Ada teori bernama "The Obtinate Audience", dimana seorang individu yang sudah memiliki sudut pandang sendiri atau pemahaman sendiri yang kuat terhadap sesuatu sehingga tidak akan bisa diubah oleh proses komunikasi apapun. Jika seseorang sudah terpaku pada 1 sudut pandang maka dapat terjadi 2 hal jika mereka bertemu dengan pandangna lain, salah satunya adalah mereka bisa saja tidak peduli dan meninggalkan sudut pandang tersebut atau mereka menanggapi (contoh: memahami, menentang, melawan menggunakan kekerasan) untuk mendapatkan hasil yang mereka inginkan. Sekarang bayangkan jika hal tersebut terjadi di bidang politik, dimana seseorang sudah terpaku pada 1 paslon. Jika orang tersebut hanya mendukung paslo ntersebut maka tak akan ada masalah tetapi jika mereka tidak menyetujui pandangan paslon lain maka akan terjadi kerusuhan.

Hampir semua perkelahian diawali dengan perbedaan pendapat, yang lalu dilanjutkan dengan masing- masing pendukung pendapat tersebut tertutup dengan pendapat yang lain atau tidak mau tahu mengenai pendapat lain. Tetapi apakah pendapat lawan selalu salah atau bertentangan? Memang benar kita sebagai peserta pemilu harus memiliki pilihan utama tetapi apakah pilihan lai nselai pilihan utama kita selalu salah atau bertentangan?

Didalam dunia komunikasi dan politik pada jaman sekarang kita harus selalu tetap melakukan " uncertainty reduction” atau pengurangan ketidakpastian. Uncertainty Reductionbertujuan agar kita tidak langsung menyimpulkan ssesuatu dengan pengertian kitta sendiri. Di Indonesia banyak sekali budaya, bahasa, religi dan lainnya, hal tersebut-pun juga bercabang menjadi cara berpikir yang berbeda. Sekarang jika kita langsung mengambil kesimpulan akan sesuatu secara langsung menggunakan cara pikir dan pengertian kita, lalu seseorang melakukan hal yang sama, hasilnya belum tentu sama. Sebagai mahasiswa, kita semua dilatih untuk selalu memiliki prasangka agar tidak membuat suatu kesalahpahaman, mesti diakui bahwa hal tersebut merupakan hal yang susah tetapi bisa saja dicapai.

Politik pada jaman sekarang banyak sekali mengalami kesalah pahaman, seperti khasus Ahok yang baru- baru ini. Apa yang ignin dikatakan telah terdengar lain dan diartikan berbeda dengan orang lain. Contoh jika seseorang terus berpandang pada 1 sisi membenci Ahok maka dia akan langsung menerima pesan tersebut tampa mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Jika orang tersebut terbuka akan segala masalah maka orang tersebut akan mencari tahu apa sebenarnya terjadi, masalahnya apa, penyebabnya apa dan mengapa bisa terjadi.

Sebagai masyarakat di era globalisasi 2017 ini kita harus selalu open mind atau terbuka untuk pendapat lain. Tidak mungkin semua orang bisa 1 pikiran dengan kita atau 1 pendapat. Opini publik terbentuk karena suatu hal yang dipandang seseorang secara bersamaan dan menghasilkan suatu opini yang belum tentu benar atau belum tentu salah, dari situ prasangka pun datang untuk mencair tau sebenarnya terjadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun