Mohon tunggu...
Paul Atanta
Paul Atanta Mohon Tunggu... Buruh - learner.

learner.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ciri-ciri Pembelajaran Orang Dewasa

3 Maret 2018   20:44 Diperbarui: 3 Maret 2018   20:45 5567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Orang dewasa memiliki cara belajar yang secara spesifik berbeda dari pembelajaran anak dan remaja. Tentu ada hal atau tehnik yang tumpang tindih, di mana cara yang sama bisa digunakan untuk semua lapisan pembelajar. Namun jika sedang atau berencana memberi pelajaran bagi orang-orang yang dewasa, perlu anda perhatikan perbedaan-perbedaan tertentu yang membuat kita melakukan pendekatan yang berbeda. 

Perbedaan yang utama adalah bahwa, umumnya, dalam sebuah sistem pembelajaran yang terstruktur, pembelajar dewasa memiliki motivasi sendiri, sementara pembelajar anak-anak dan remaja umumnya masih bergantung pada motivasi orang yang lebih tua. Untuk itu kita perlu mengenali beberapa ciri, secara umum, tentang pembelajaran orang dewasa, dan memikirkan pendekatan seperti apa yang sesuai.

Karakteristik orang dewasa adalah:

  • Konsep diri orang dewasa berubah, dari seseorang yang tergantung menjadi mengatur diri sendiri
  • Orang dewasa memiliki sejumlah pengalaman dan pemahaman yang semakin banyak, yang berfungsi sebagai sumber daya pembelajaran yang kaya, walau diakui bisa juga menjadi penghambat proses pembelajaran
  • Kebutuhan untuk belajar akan lebih banyak berorientasi pada tugas perkembangan dari peran sosial
  • Perspektif orang dewasa dalam menggunakan pengetahuan berubah dari penerapan yang tertunda menjadi penerapan segera

Beberapa ciri pembelajaran orang dewasa

  • ingin terus belajar, dan bukan sebaliknya, walaupun diakui dalam beberapa hal ada yang bisa menghalangi proses pembelajaran. Jelas ada banyak motivasi yang menggerakkan orang dewasa untuk terus belajar
  • termotivasi untuk belajar dari beberapa sumber: pencarian kenikmatan atau harga diri, pencarian jawaban dan pemenuhan kebutuhan yang dirasakan.
  • sering berorientasi masalah -- mereka mencari pengetahuan untuk menjawab masalah yang nyata dalam hidup mereka
  • dapat belajar mandiri-- mereka ingin ikut berpartisipasi tentang bagaimana dan apa yang mereka pelajari.
  • sudah memiliki rasa takutuntuk gagal dalam konteks pembelajaran

Karenanya, diperlukan metodologi  dan pendekatan yang sesuai untuk pembelajaran orang dewasa.

Implikasinya dalam pembelajaran orang dewasa:

  • Perlu ada lingkungan yang aman bagi orang dewasa untuk bisa belajar
  • Perlu ada diagnosa tentang kebutuhan dan tujuan yang diharapkan bersama dari suatu proses pembelajaran
  • Perlu ada interaksi dan partisipasi aktif dalam proses pembelajaran
  • Perlu ada kepekaan bagaimana menyusun suatu programpembelajaran yang efektif, yang memikirkan bagaimana cara orang dewasa belajar, dan diorganisasikan untuk memaksimalkan keinginan dan kemampuan orang dewasa dalam belajar.

Beberapa usulan yang ditawarkan adalah:

  • Harus dipersiapkan suatu wadah dan struktur yang sesuai dengan kebutuhan dan pembelajaran orang dewasa
  • Guru harus memperlihatkan dalam waktu yang relatif singkatbagaimana proses pembelajaran dapat memberikan keuntungan pada para peserta, apakah dalam memberi kesenangan, meningkatkan harga diri, menjawab pertanyaan yang sering diajukan orang dewasa, atau memberi jawaban bagi kebutuhan mereka.
  • Pembelajaran harus bersifat praktis dan sesuai dengan kebutuhan yang dirasakan oleh orang dewasa, baik yang bersifat pribadi maupun komunitas.
  • Pembelajaran haruslah memperlihatkan relevansinya dengan kehidupan orang-orang dewasa -- di mana teori dan doktrin memiliki tempat yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.
  • Pembelajaran haruslah mengikutsertakan keaktifan dan partisipasi para peserta dewasa, baik dalam menentukan apa yang harus dipelajari, maupun bagaimana cara untuk mempelajarinya.
  • Pembelajaran haruslah mengupayakan agar para peserta dewasa dapat dianggap sebagai sumber daya pengetahuan dan pengalamanyang dapat ditimba dan digali. Guru bukanlah satu-satunya sumber pengetahuan dalam proses pembelajaran.
  • Pembelajaran perlu disusun untuk menjadi tempat yang aman bagi orang dewasa untuk bertumbuh. Atmosfir yang tidak mengancam, dengan kompetisi yang tidak membahayakan, ada kejujuran, kerendahan hati dan rasa hormat satu sama lain akan sangat membantu proses pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun