Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Bola

Ranieri, Alegri, dan Enrique, Pelatih Fenomenal Musim Ini

19 Februari 2016   07:00 Diperbarui: 19 Februari 2016   07:25 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tiga pelatih yang menangani tiga klub di liga terbaik dunia, Inggris yang mewah dan glamor sayang memble di tingkat internasional. Italia yang diam-diam menghanyutkan dan kemarin bisa menjejak final liga champions yang sangat tidak terduga, dan Spanyol yang memiliki kelengkapan di sana, dan tingkat internasional timnasnya juga masih lebih baik dari pada Inggris.

Hari ini, mereka bertiga menjejak di puncak dengan catatan masing-masing dan kesulitan yang ada, khas mereka. Mengapa tidak melibatkan German dan Perancis? Mereka berdua tidak ada catatan khusus, sangat natural, wajar, dan tidak ada perjuangan baik teknis ataupun non teknis. Berbeda dengan tiga pelatih ini.

Ranieri, pelatih paling dibicarakan karena kinerjanya yang moncer membawa tim bukan apa-apa menjadi salah satu kandidat terkuat di Liga Inggris yang mewah itu. Awal musim siapa tahu dengan nama mereka, kini pemuncak klasemen dan pemuncak daftar pencetak gol terbanyak. Siapa tidak terhenyak ketika mereka bisa bertahan di puncak hingga hari ini. Mu hampir lempar handuk, Chelsea sejak jauh-jauh hari tidak berani bersaing. Arsenal, City, dan kuda hitam Hotspur yang paling berpeluang untuk menggoda mimpi sang pelatih yang belum pernah memegang tropi kelas satu ini. Hanya nyaris, bahkan sekelas Juventus dan Chelsea ditangannyapun hanya nyaris. Namun point tinggi layak ia sandang dengan capaian hingga detik ini. Luar biasa.

Alegri. Meski kemarin hampir trebel, hanya kalah dari tim dari langit saja yang menggagalkan mimpinya di liga champions. Persoalan tidak mudah ia hadapi kala kehilangan pilar utama dari depan dan tengahpun dobel. Sosok Pirlo yang enggan memilih ke AS, Vidal yang lebih memilih Munchen, dan Teves yang balik kampung. Limbung iya, tidak heran berkutat lama di papan bawah, namun pelan namun pasti dengan tidak kalah selama 29 pertandingan hari ini memegang puncak Liga Italia. Memaksimalkan pemain yang dulunya belum moncer seperti Dibala, Pogba, dan Morata. Bayang-bayang pemain besar yang hengkang akhirnya membawa berkat tersendiri bagi Juve dan Alegri tentunya. Kesabaran dan kepercayaan diri penting.

Enrique. Tantangan memang tidak persis dengan kedua rekannya tersebut. Kesulitannya berbeda, ia menangani tim yang kata Dimitri Seluk, agen Yaya Toure, sebagai kakeknya pun bisa karena pemain siap pakai yang akan juara. Apakah demikian? Tidak sesedrehana itu, memang di Barca akan mudah karena sistem yang berjalan. Persoalan ego bintang juga bukan persoalan sepele, lihat bagaimana nasib Rafa yang harus terdepan dari Real Madrid. Atau Mou yang harus tersepak karena hasrat juara dari korps Chelsea yang hilang. Tidak boleh dilupakan bagaimana MU yang belum bisa lepas dari kekacauan timnya. Apa karena kualitas pemain? Bukan, pelatih? Juga bukan, mental saja yang belum ketemu. Persoalan kebintangan di Barca tidak lagi kuat, saling pengertian terjaga, apalagi banyak yang berasal dari akademi sendiri. Kenakalan Suares dan Neymar juga patut diapresiasi jarang terjadi. Sosok pelatih tentu penting. Hasrat juara yang tidak melemah itu penting juga. Dan haus kemenangan bukan demi pribadi itu tidak mudah. Trio MSN yang harusnya dilarang karena bukan dari dunia yang makin kompak menunjukkan kualitas tim pelatih tentunya.

Apapun hasil akhir musim, ketiganya luar biasa. Hampir pasti Barcelona juara, Juve masih bisa terjadi terpeleset meskipun kecil, sedang Ranieri yang masih perlu waktu untuk melihat hasil akhirnya. Ketiganya jelas telah memperlihatkan hal luar biasa dengan kesulitan dan kemudahan masing-masing.  Kualitas pribadi juga menentukan, selain uang untuk membangun tim.

Salam

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun