Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rabu Bersama Ayah, Bukan Film, Namun Teroris

5 Juli 2016   19:53 Diperbarui: 5 Juli 2016   20:26 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Rabu Bersama Ayah, Bukan Film, Namun Teroris

Iklan teve masih menyajikan film drama keluarga Sabtu Bersama Ayah. Film keluarga yang tayang pada masa Labaran, yang tentunya menjadi jaminan penonton akan berbondong-bondong. Dalam waktu yang berdekatan ada kisah tragis di mana pembom bunuh diri dengan meninggalkan dua anak dan satu  istri dengan keluarga besarnya tentunya. Menciderai satu polisi termasuk sekeluarga yang tidak bisa berlebaran tentunya.

Percakapan di Surga.

“Sealmat datang, kamu sukses menjalankan misimu. Bagaimana keadaanmu,” sapa malaikat normatif.

Namun bagi pelaku merupakan sambutan hangat, luar biasa, dan penuh kebanggaan,”Terimakasih, itu sudah kewajibanku.” Singkat saja saking senangnya dia.

“Baik, sebelum kamu beristirahat kekal, sekarang akan aku putarkan kehidupanmu di dunia, dari yang terakhir, kamu siap?” masih dengan normatif dan datar.

“Jelas siap, apa yang aku takutkan?” mulai tampil kegagahannya.

“Pertama,.....” ini keluarga polisi yang sedang bersedih karena hari kemenangan harus dilalui di rumah sakit. Anak-anak polisi dan istrinya sedih, meskipun konsekuensi logis sebagai polisi, terbaring di rumah sakit, di hari Lebaran tentu bukan hal yang menggembirakan. Pembom manggut-manggut dengan puas.

Malaikat bertanya, “Bagaimana perasaanmu?”

“Tidak ada yang sitimewa,” jawabnya enggan, namun jelas puas dan bangga.

“Ini yang kedua....”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun