Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Merayakan Hari Buku, 17 Mei

14 Mei 2015   06:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:04 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Budaya baca mau tidak mau, suka atau tidak, rela atau terpaksa harus kita akui masih rendah. Baik membaca koran, buku, majalah, dan bacaan-bacaan lain. Pendidikan kita terlibat secara langsung karena lebih berpihak pada ilmu pasti yang jarang membutuhkan bacaan lebih, meskipun bacaan merupakan sumber ilmu,  apapun itu.

Sumber Buku:

Perpustakaan

Bagi siswa/mahasiswa, perpustakaan harus menjadi pusat ilmu pengetahuan, sayangnya kaum muda lebih suka main hp daripada ke perpustakaan.  Perpustakaan umum juga mulai tersedia, meskipun masih sebatas di ibukota kabupaten/kota saja, belum banyak tempat lain tersentuh perpustakaan

Toko Buku diskonan

Mau tidak mau, bahwa buku mahal harus diterima dengan hati terbuka. Namun jangan berkecil hati, banyak kesempatan untuk mendapatkan buku murah dari diskon toko buku, acara-acara tertentu. Sangat membantu potongan harga yang ada, meskipun bukan buku edisi terbaru, namun banyak buku yang masih segar dan belum kaladuwarsa.

Teman/Relasi

Pinjam meminjam bisa menjadi sarana untuk giat membaca. Perlu diingat dan diperhatikan untuk memelihara dan mengembalikan tentunya.

Persewaan

Persewaan banyak membantu pembaca. Keterbatasan waktu memang membatasi gerak bebas dalam membaca.

Manfaat Buku

Menambah pengetahuan

Buku merupakan sumber ilmu tidak terbantahkan. Semua ada di dalam buku, siapa mau membaca dan belajar tidak akan kekurangan ilmu dan pengetahuan. Meskipun bukan bidang yang menjadi profesinya, pengetahuan tidak terbatas dengan itu semua. Misalnya guru membaca pengetahuan mengenai pertanian, politik, sosial, tentu akan membantu pekerjaannya dengan lebih baik lagi.

Menambah pengalaman

Pengalaman sebagai guru kehidupan, salah satunya diperoleh melalui membaca buku. Kalau tidak suka membaca, sekarang sudah ada perangkat yang memungkinkan untuk mendengarkan buku yang hendak kita mengerti isinya, tentu saja masih terbatas dan relatif mahal.

Membuka diri dan toleran

Mengerti mengenai pihak, kelompok, ajaran, pemahaman lain tentu akan membantu memahami apa yang menjadi keprihatinan, kepercayaan, atau ajaran yang lainnya. Kekisruhan SARA sering terjadi karena rendahnya pengetahuan sendiri apalagi pihak lain. Mengenai agama, suku, ras semua bisa dijembatani dengan membaca dan buku tentunya. Membuka diri sekaligus toleran dalam memahami pihak lain.

Membuka wawasan

Wawasan tentu berkembang dengan membaca, katak dalam tempurung akan teratasi kalau membaca. Wawasan yang luas akan membantu komunikasi dengan banyak orang. Bisa nyambung kalau bincang dengan banyak kalangan, dengan latar belakang yang berbeda, dan berasal dari mana saja. Mengatasi sok tahu.

Relaksasi dan rekreasi

Membaca bisa menjadi sarana untuk menenangkan diri. Murah meriah dan sangat personal.

Kalau sudah melimpah pengetahuan di benak, tentu akan meluap dan muaranya menulis. Satu kesatuan erat antara membaca dan menulis.

Selamat Hari Buku, 17 Mei

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun