Lembar Kerja Siswa, Untung dan Ruginya
Setiap awal semester, pembicaraan mengenai LKS selalu kembali mengemuka. Beberapa waktu lampau, karena LKS berisi hal-hal yang tidak pantas, dan mempertimbangkan antara manfaat dan tidaknya kemendiknas menyatakan bahwa sekolah tidak lagi diperbolehkan memperjualbelikan LKS.
Sepanjang pengamatan saya, saya tidak pernah sekalipun menggunakan LKS, pengamatan saya dari keponakan yang belajar menggunakan itu dan sekolah saat saya pernah mengajar, serta rekan guru yang ramai-ramai pesan LKS, ada beberapa hal yang bisa saya bagikan.
Keuntungan adanya LKS
Pertama,membantu guru memiliki bank soal yang setiap waktu dan siap sedia. Terutama matpel yang banyak memerlukan latihan seperti matematika, fisika, dan kimia. LKS sangat menunjang bagi guru yang tidak semua mampu dan terampil membuat soal dengan segera, dan murid bisa memahaminya dengan baik.
Kedua, murid berlatih menjawab pertanyaan dan soal dengan lebih terarah, meskipun tidak ada pendamping, misalnya di rumah. Tidak semua orang dewasa di rumah bisa membantu belajar anak. LKS menjadi salah satu cara.
Ketiga,guru piket sangat terbantu. Misalnya guru matpel sedang berhalangan, contoh datang terlambat, guru piket yang bukan bidang studinya akan dengan relatif mudah menangani dengan membuka dan mengerjakan LKS.
Keempat, percetakan buku LKS sangat menjamur, tentu ini peluang usaha bagi guru sebagai penyusun naskah, penerbit, distributor, dan guru di sekolah sebagai pengguna. Soal ekonomi paling tidak lumayanlah bagi semua yang berkecimpung di sana.
Kelima, matpel khusus yang memerlukan banyak latihan, seperti matematika, fisika, dan kimia membantu guru dan murid untuk bisa banyak berlatih soal yang ada.
Kekurangan LKS
Suka atau tidak, keberadaan LKS banyak menimbulkan pro dan kontra. Beberapa hal berikut biasa terjadi.