DI Balik Kekalahan Ahok (PDI-P)
Artikel ini pasti ramai, mengatakan untuk move on,nyinyir, dan sebagainya, lucu saja merasa menang tapi kog masih saja ngributi di lapak orang, gak berdasar lagi. Gak apa-apa namanya orang dewasa kudu paham dengan anak-anak yang rewel alias tantrum. Apapun salah di mata anak kecil.
Beberapa hal patut diamati sebagai penyebab kekalahan Ahok, bukan mau gak move on,lho, bedakan, atau gak bisa bedakan? Halah pasti juga itu-itu saja.
Pertama, faktor ketua pemenangan Ahok-Djarot.
Lucu dan sekaligus menarik, karena sejak awal orang ini tidak sejalan dengan Ahok. Banyak ulah, tingkah, dan perbuatannya yang bertolak belakang dengan ide dan gagasan Ahok. Lebih pas sebenarnya yang dulu, dari pada yang kemarin itu, Nusron berani bertarung, punya basis massa dan tentunya belum pernah secara terbuka menyatakan berbeda dengan Ahok. Â Tidak hanya sekali, malah berkali-kali, apa iya, bisa bekerja sebaliknya, kemarin mau menyingkirkan tiba-tiba mau mengokohkan?
Kedua, parpol,
Sepi dari hingar bingar kampanye, seolah sepi dan mencari aman sendiri, apalagi berkaitan dengan kisah Ahok di pengadilan. Mereka terkesan cari aman dan nyaman, sepanjang pengadilan tidak peduli, kalau menang ikut dapat enaknya, getah di pengadilan jangan sampai kena di parpol. Tidak nampak kinerja mereka,s elain top pimpinannya datang ke media, wawancara ini itu, dan sudah, gerakan konkret tidak ada.
Ketiga, pihak lawan cerdik dan gerak cepat
Proses cepat di putaran pertama ke kedua, sangat jelas terlihat. Soal bahwa cara dan atau mekanismenya bukan kajian dalam artikel ini. Â Mereka mampu membalikkan keadaaan dengan baik, dan ini yang abai diantisipasi oleh pihak tim pemenangan Ahok yang seolah terlena dengan perolehan babak pertama
Keempat, bisa saja kelompok Ahok kepedean di putaran pertama
Bagaimana tidak, sama sekali tidak menyangka jika masih bisa menjadi jawara, maka abai akan pergerakan di putaran kedua. Angka di putaran pertama bisa saja di luar prediksi kelompok Ahok sehingga mereka malah kaget dan terlena di babak selanjutnya.