Ahok vs Taufik: Nenek Loe Lebay, Gila, Cari Muka, kalau Begini, Kita Masuk Penjara
Mereka Bukan Penjahat, hanya Tersesat, Belum Terlambat Bertobat
Di lapas, penjara, atau rutan, biasanya ada tulisan yang tercetak miring itu. Benarkah demikian? mereka sedang tersesat dan bukan karena jahat? Bisa iya bisa tidak, namun bagi saya adalah yang kedua, aliasa tidak. Sekalai lagi TIDAK. Di antara mereka memang banyak yang jahat bukan hanya tersesat dan mereka tidak bertobat kog. Mau bukti?
Bisa dikatakan jika yang masuk itu karena tersesat itu hanya kasus yang jauh lebih kecil, pertama, pengguna narkoba yang tidak bisa bayar. Dua, penabrak jalan kaki yang gak mampu memberikan uang sehingga mau tidak mau tidak damai dan masuk ke sana. Tiga, pencemaran nama baik pejabat, penguasa, dan pengusaha. Empat, maling ayam, sendal di tetangga buat makan. Lima, urusan remeh temeh yang dikatakan menkum-HAM sebagai memenuhi penjara itu.
Bukti bahwa mereka jahat atau menyesatkan diri.
Korupsi. Jelas saja mereka ini memang sejak awal sudah berniat jahat. Jika mereka hanya tersesat tentu mereka tidak akan lari, menyuap, dan menyalahkan pihak lain. Ada lho yang menangis, malu, dan menyesal sungguh, namun itu hanya sebagian sangat kecil. Niat itu diwujudkan dengan minta suap demi apapun itu, bisa proyek, mengatur pasal, atau aturan perundangan. Mereka tidak sendirian kog, mana mungkin tidak jahat? Contohnya bejibun, tidak perlu diberikan bukan? Melimpah kisah demikian.
Mereka itu tahu kalau itu merugikan dan mereka diam saja, yang penting diri sendiri kaya, makmur, dan sejahtera. Ini bukan tersesat, memang jahat, sangat jahat, tahu harganya cuma seribu, demi dia dapat fee diaturlah menjadi lima ribu dan empat ribunya dibagi-bagi, siapa mereka? Kartel, mafia, dan itu tidak jahat? Mungkin belum masuk penjara malah. Selain itu juga ada kan?
Mengulangi berkali-kali. Mereka ini selain jahat juga budeg, kan sipir pas mengantar mengatakan JANGAN BALIK LAGI, eh malah baik lagi. Coba apa namanya? Apa orang kalau mengulangi berkali dan bukan berubah itu tersesat? Itu jahat, karena tidak mau berubah dan bebenah. Mana bertobat? Mana ada perubahan?
Sengaja, merencanakan, dan tidak menyesal,perilaku yang disengaja, merasa tidak bersalah, dan apalagi menyesal, jelas bukan tersesat, tapi bejad. Mosok korupsi katanya rezeki, jelas saja OTT maling eh bilangnya uang bisnis. Jelas saja pegawai dengan gaji jelas bisa punya harta luar biasa.
Slogan lapas, penjara, LP, itu baik dan bagus, bahwa hukuman dari pengadilan tidak boleh lagi ditambahi dengan “pembunuhan karakter,” ini sepakat. Menggelorakan semangat yang bisa saja patah karena menghuni penjara dan itu tidak gampang.
Namun, apakah benar demikian bagi anak negeri tamak seperti ini?