Lain jika terlihat banyak sawah gagal memberikan hasil karena disebu tikus atau wereng, sebagaimana beberapa waktu lampau. Lha ini sawah menghasilkan gabah dan beras berlimpah, ada naturalisasi beras hitam pula.
Kapan petani sejahtera jika keadaan begini terus, tidak ada perlindungan atas kinerja petani. Mereka hanya pasrah ketika panen harga jatuh karena begitu banyak beredar beras, termasuk yang impor ini.
Hal ini bukan hanya pada komoditi beras atau gabah, namun banyak yang lain. Ada   buah, lombok, sayuran, dan sebagainya. Negara harus hadir mengelola hasil panenan sehingga tidak membebani masyarakat, namun juga mengawal petani sejahtera. Tidak malah elit dan tengkulak yang mendapatkan banyak hasil.
Terima kasih dan salam
Susy Haryawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H