Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Terlarang

20 Januari 2024   20:26 Diperbarui: 20 Januari 2024   20:31 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di keheningan malam yang gelap, Cinta terlarang tumbuh seperti bayangan. Hati yang terbelenggu oleh rahasia, Menyimpan api yang tak bisa dipadamkan.

Di antara kata-kata terlarang yang terucap, Kisah cinta melukis rasa di dalam jiwa. Sebuah pesta rahasia di dalam hati, Di mana cinta bersemi namun terlarang.

Mata yang bertemu di bawah rembulan, Menyulam benang cinta yang tersembunyi. Namun takdir berkata lain, memisahkan Dua hati yang seakan terikat terlarang.

Dalam pelukan terlarang yang terlarut, Rindu membara, tak kenal batas waktu. Cinta yang terlarang, bagai bunga terlarang, Bersemi di kebun rahasia yang tak tersentuh.

Seiring waktu berlalu, namun cinta tetap, Bagaikan sinar bulan yang setia menyaksikan. Meski terlarang, namun abadi dalam kalbu, Sebuah kisah cinta yang takkan pudar.

Cinta terlarang, lirih dalam gelap, Menjadi rahasia yang ditempa waktu. Hati-hati terjalin, namun tak bisa bersatu, Sebuah cinta yang terlarang, mengalir di malam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun