Marak Pembicaraan Korupsi Bakti Kominfo, Johnny Plate Tetap Lanjut Proyek 4G
Kejagung sedang serius menangani korupsi pembangunan BTS. Tersangka sudah ada, persoalan yang membuat mereka tersangkut kasus hukum juga sudah jelas. Pun pengadaan BTS dan proyek 4 G utamannya untuk daerah 3T, terdepan, terluar, dan terbelakang tetap berlanjut.
Target selesai pada tahun 2024 dengan BTS sejumlah 9586 tetap bisa rampung sesuai dengan rencana semula. Penetapan tersangka Dirut Bakti ini memang jelas mempengaruhi terselesaikannya rencana pembangunan infrastruktur sehingga daerah 3 T tidak makin tertinggal. Johnny Plate mengatakan itu dengan jelas. Pembangunan infrastrukur komunikasi tetap jalan dan lanjut.
Dirut dan manajemen bekerja pada tahun terakhir, jadi tidak perlu menjadi perhatian serius. Toh, manajemen bukan hanya direktur utama saja, masih banyak pejabat lain yang bisa mengambil alih dan menjalankan program dan rencana kerja agar tetap berjalan dengan semestinya.
Pembangunan infrastruktur itu tidak boleh terhenti. Kepentingan digitalisasi dan terkovernya Nusantara oleh internet menjadi terlalu mahal jika harus berhenti karena kasus yang menjerat direktur utamanya.
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronikkudu berjalan. Jangan sampai menjadi alasan dan kendala karena kasus di Kejaksaan Agung ini banyak tempat blank spot sehingga masyarakat tidak terlayani. Mereka-warga 3 T juga bagian utuh atas bangsa dan negara ini. kesempatan, fasilitas harus sama.
Pemulihan ekonomi dengan pemanfaatan internet, digitalisasi UMKM juga mendesak untuk berkejaran waktu dengan kebutuhan masyarakat. Jangan sampai  masyarakat yang memerlukan layanan cepat, efisien, dan efektif itu malah terbengkalai. Tidak boleh lagi daerah terluar, terdepan, itu selalu tertinggal. Saatnya sama.
Johnny Plate juga mengatakan, bahwa satelit Satria yang akan mengudara perlu transmisi sehingga mampu menjawab kebutuhan masyarakat. Buat apa mahal-mahal  namun tidak berdampak bagi masyarakat.
Infrastruktur digital atau tol udara dalam masa kampanye dan debat pilpres 2019 lampau itu menemukan wajudnya. Sebentar lagi akan menyelimuti Nusantara dengan relatif sama. Tidak ada lagi kawasan buta digital pada 2024 nanti.
Sedikit intermeso, kasus yang menjerat Dirut Bakti karena ia membuat rancangan peraturan yang menguntungkan pihak tertentu dalam pengadaan barang dan jasa dalam pembangunan BTS. Bekerja sama dengan staf ahli, yang kini sama-sama sedang menjadi pesakitan akibat perbuatan mereka.
Sebenarnya korup dalam pembangunan infrastruktur itu hal yang sudah bertahun-tahun menjadi tabiat bahkan budaya di negeri ini. Coba cek saja  mengapa jalan baru setahun dua tahun sudah tambal sulam, atau jembatan masih relatif baru namun sudah ambrol.
Sebenarnya dari pada meributkan dan menjadikan hoax untuk menyeret Johnny Plate, publik melihat bagaimana pembangunan di sekitarnya yang potensial dikeruk untuj keuntungan pihak-pihak tertentu. Sangat vulgar kog. Apalagi kenal pemain proyek. Oposan yang teriak-teriak toh ternyata masih juga ikutan proyek.
Miris sebenarnya jika bicara korupsi atau maling itu. Seolah tidak ada matinya. Orang pada ribut agama, atau politik, namun maling merajalela dan dibiarkan saja.
Terima kasih
Sumber:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H