Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kominfo dan Industri Digital Menghadapi Potensi Resesi 2023

3 Desember 2022   19:01 Diperbarui: 3 Desember 2022   19:36 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Industri Digital dan Mantra Usir Resesi 2023

Isu dan prediksi resesi ekonomi global 2023 begitu mengemuka. Pandangan dan pendapat begitu beragam. Apakah mau terpuruk atau justru mau bangkit, membalikkan,dan memenangkan situasi? Meneropong kondisi dan era saat ini, tak berlebihan jika prognosis industri telekomunikasi dan digital menjadi salah satu 'senjata' ampuh untuk menggempur isu resesi tersebut.

Semua hal saat ini bertransformasi pada area digital. Pesona ekonomi kreatif hari-hari ini begitu terlihat, salah satu alasannya tentu digitalisasi. Platform web, aplikasi serta konten menjadi pilar penyangga yang mendorong pertumbuhannya. Analog Switch Off juga didorong untuk mengganti program TV Analog.

Di sisi lainnya, pendidikan menjadi sangat dinamis dengan pola belajar yang mengalami metamorfosis. Pembelajaran manual digantikan dengan beragam platform, aplikasi dan konten. Siswa, guru, dan perangkat lainnya melakukan banyak upaya untuk menyelaraskan dengan kondisi yang ada saat ini.

Pembelajaran online-hybrid menjadi sebuah andalan. Project based learning yang dilakukan oleh sekolah-sekolah, sebagian besar melibatkan aplikasi, konten, web, medsos, dsb. Perguruan Tinggi melalui program karya tulis ilmiah atau program magang, mendorong mahasiswa untuk bisa mengembangkan program-program melalui aplikasi yang dikreasi sendiri.

Di sisi kesehatan mental, beragam asesmen, konseling sudah bisa dilakukan melalui teleconference, online dan juga hybrid. Intinya semua berdasar digital.

Dunia dengan segala perubahannya memang sedikit memaksa kita untuk melakukan percepatan perubahan, mau gak mau. Digitalisasi memiliki daya lenting kuat untuk mengembangkan ekonomi kreatif. Marketing based on app,  sudah menjadi gaya hidup yang melekat kuat saat ini.

Seorang kawan menceritakan juga pengalamannya terkait hobi bermain  game yang akhirnya bisa menjadi ladang uang secara halal. Bahkan juga seorang siswa yang masih duduk di bangku SMP bisa mendapatkan kontrak kerja dengan sistem remote di luar negeri karena kemampuannya dalam membuat video animasi.

Monetisasi menjadi salah satu sumber income baru yang banyak diburu para content creator. Ini menjadi salah satu daya tarik industri kreatif yang berbasis digital. Kekuatan digital akan menjadi juru selamat menghadapi isu resesi 2023.
Kolaborasi dan sinergi masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta untuk mengembangkan industri ini menjadi sebuah isu yang tak terbantahkan.

Pemerintah melalui kominfo sangat serius berbenah terutama dalam infrastruktur. Palapa ring, dibuat sebagai tol udara yang akan 'menjembatani' transformasi digital yang ada di Indonesia. Mari terus berbenah agar kita tetap sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun