Ada pula pihak-pihak yang sekadar sok tahu namun seolah ahli. Sehingga mereka yang tidak paham ini mau mengajari yang tidak paham pula. Akhirnya  seolah orang buta menuntun orang buta lain.  Sebenarnya tidak perlu terjadi jika pihak-pihak ini mau rendah hati. Miris mengaku beragama namun bersikap sok tahu dan tinggi hati.
Kemudian orang yang sekadar mencari uang dengan cara yang sensasional. Masa yang memang masih harus dihadapi di tengah arus demokratisasi yang masih coba-coba. Sikap yang semoga lekas mendapatkan titik jenuh, sehingga tidak berkelanjutan terus menerus.
Kehendak baik semua pihak, massa, pemerintah, swasta, dan penegakan hukum yang adil dan tegas menjadi penting. Selama ini seolah berjalan sendiri-sendiri, saling leleh luweh, merasa bukan tanggung jawabnya. Merasa memilikinya rendah.
 Kolaborasi, sinergi, dan kerja keras untuk membangun negeri ini benar-benar menjadi negara yang lebih baik. Jangan sampai lelah untuk mencoba memperbaiki diri setiap saat. Tidak ada kata terlambat untuk berubah menuju lebih baik.
Keberanian memberikan masukan, apresiasi baik, dan juga dukungan itu penting. Tidak hanya caci maki, nyinyir, dan mengolok semata. Waktunya untuk membangun bukan hanya bisanya mencela tanpa melakukan apa-apa.
Terima kasih  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H