Kominfo. go.id
Menkominfo, UMKM, dan Pemulihan Ekonomi
Pandemi sudah akan menjadi endemi, faktor ekonomi menjadi salah satu hal yang fundamental untuk menjadi perhatian. Pertumbuhan ekonomi dan stabilitas harga menjadi sebuah parameter yang penting. Masyarakat yang sudah tertekan sekian lama ingin kembali merasakan "kebebasan". Termasuk bisa leluasa mengenai ekonomi.
Johnny Plate, selaku Menkominfo mengatakan, UMKM yang terjun dalam perdagangan digital ikut mendongkrak ekonomi digital nasional. Kontribusi ekonomi digital pada Produk Domestik Bruto nasional, pada 2019, sebesar 2,9% pada 2020 naik hingga 4%. Target pada tahun 2030 itu sekitar 18,8%.
Kontribusi UMKM Â terhadap ekonomi digital nasional sebesar setara RP. 4.500 triliun. Potensi besar bagi perekonomian negara.
Kominfo memberikan atensi dengan program Adopsi Teknologi Digital 4.0, yang menjangkau  30 ribu pelaku  UMKM yang akan diberi pendampingan, pelatihan, dan pemberian paket internet gratis selama enam bulan.
Pihak Mekominfo mengatakan lebih lanjut, membina UMKM yang selama ini menjual produk secara offline untuk melebarkan sayap dengan penjualan online. Hal yang terjadi karena pandemi, yang telah mengubah budaya jual beli. PSBB dan PPKM Â yang membuat interaksi harus minim, membuat aktivitas online menjadi sebuah solusi.
Taat protokol kesehatan sekaligus akselarasi pemulihan ekonomi jelas hal baik dan menggembirakan. BPS April 2022 bahwa pertumbuhan penjualan online sebesar 480% dibandingkan Januari yang lalu. Hanya dalam empat.
Kominfo selaku akselerator telah menginisiasi 26.000 UMKM pada tahun 2021. Tahun ini targetnya menigkat menjadi 30 ribu peserta untuk dapat meningkarkan produktivitasnya dengan berjualan  online.
Adopsi teknologi digital 4.0 tersebar di 13 kawasan, di antaranya, Sumatera Utara, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DIY, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Papua, dan Papua Barat.