Kompas.com
Harga Satelit Satria 5, 2 Triliun, Bukan China atau Arab Lho, tapi  Negeri ini Investornya
Johnny Plate menegaskan perlunya Satleit Satria 2 selain untuk back up, juga untuk menunjang infrastruktur dan transformasi digital Indonesia lebih baik. Â Harganya mencapai 5,2 triliun rupiah. Bangsa ini kan memuja banget Arab, tetapi juga gedeg banget dengan yang namanya China. Nah, kalian perlu seneng, bukan dari negara ini kog yang akan membeayai pengadaan Satria-2.
Jadi gak akan ada narasi datanya akan dicolong China, dijajah dan dimata-matai China karena dibelikan satelit. Usai Satria 1 bekerja sama dengan Perancis. Kali ini, satelit Satria-2 dibeayai oleh Inggris.
Pemerintah Inggris senang membantu negeri dengan kepulauan yang sangat indah itu. Komitmen untuk membantu  demi bisanya seluruh kawasan Indonesia terlayani internet cepat dengan lebih merata. Memilih kata relatif, karena suka atau tidak, Jakarta, Jawa dan Bali, sedikit kota-kota besar di Indonesia, toh sudah jauh lebih lama. Ini  faktual.
Harga 5 T itu untuk apa sih? Apa tidak berlebihan? Â negeri dengan 17 ribu pulau besar dan kecil, terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Rote memang mahal. Hal yang berbeda, kala masa lalu hanya menyajikan kesenangan pada penduduk padat demi pemilih dalam pemilu.
Keberpihakan itu penting dan kini keadaan makin baik, keadilan makin menyeluruh. Keberadaan Satria 2 sebagai cadangan jika ada anomali Satria 1 saat peluncuran. Demi 150 ribu titik layanan publik, juga menambah 80 Gbps. Saling mengisi jika ada kendala dari peluncuran sampai 15 tahun mendatang dalam masa pakai.
Perencanaan dan pengadaan alat ini sejak Oktober tahun lalu hingga Februari kemarin.Kominfo telah menetapkan pemenang tender pengadaannya.
Johnny Plate selaku Menkominfo selama di Eropa dalam mengurus keberadaan Satelit Satria, juga berhasil membawa komintmen investasi sebesar 32,1 triliun dari Eropa. Ini semua demi pengembangan infrastruktur dan transformasi digital di Indonesia.
Kunjungan ke Perancis, melihat perkembangan pembangunan Satria 1 yang sudah 70% selesai, dan mendapatkan kepastian bahwa Juni 23 sudah siap mengudara. Negara Indonesia makin maju dan mampu berjalan sejajar dengan negara-negara modern lainnya.