Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Johnny Plate: Indonesia Bisa Menjadi Raja Digital ASEAN

30 Oktober 2021   19:04 Diperbarui: 30 Oktober 2021   19:25 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Kompas.com

Secara keseluruhan aset di Asia Tenggara mencapai 309 USD, dan itu kenaikan sebesar 24 %. Ini adalah peluang besar bagi bangsa ini.

Menkominf Johnny Plate mengungkapkan pengguna internet negara ini mencapai 202, 6 juta pengguna. Ini peluang sekaligus tantangan, mengapa?

Penyalahgunaan kemajuan teknologi. Bagaimana maraknya pinjol akhir-akhir ini. beberapa waktu lalu prostitusi online, di  mana susah menebak dari perilaku yang biasanya di hotel, pinggir jalan, kini antarsmartphone sudah terjadi transaksi. Bagaimana ini didetiksi tentu saja susah.

Belum lagi penipuan karena kemudahan tekonologi yang tidak dibarengi dengan mental dan moral yang baik. Orientasi uang. Belum lagi mengenai judi, situs porno, dan games yang meresahkan guru dan orang tua.

Sikap pribadi pesimis akan melihat keadaan buruk itu yang utama. Toh peluang terbuka sangat lebar dengan keberadaan online yang makin menjamur. Lihat saja itu toko, penjualan, dan kulineran sangat terbantu dengan digital marketing. Pelapak tinggal membuat tulisan, dengan bantuan media sosial, tinggal unggah dan menunggu pesanan.

Kesempatan besar. Terlambat akan tersikat dan terlibas keadaan. Wujudkan sikap optimis itu terus menerus, sehingga mendapatkan peluang demi peluang yang lebih besar, bukan malah meneropong kendala dan kerugian dari internet.

Infrastruktur digital, tol langit, dan pembangunan BTS di mana-mana sangat membantu penguasaan teknologi digital berdaya guna. Ini sangat serius menata ruang digital dengan penuh perencanaan dan pertimbangan. Tinggal panen.

Pandemi membuat keadaan berubah. Persiapan cukup lama itu kudu dikembangkan jauh lebih cepat. Syukur bahwa semua itu sudah dimulai, jadi kini hanya tinggal kebut dan semua bisa terlayani dengan lebih baik.

Pemblokiran pinjaman online adalah salah satu sarana untuk membuat ruang digital kita lebih bersih. Tindak lanjut dari pemblokiran situs porno yang sama-sama merusak mental dan moral bangsa.

Layak ditunggu adalah pemusnahan situs radikalis apapun latar belakangnya. Sepanjang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 45, perlu tindak lanjut dengan keras. Lihat saja perilaku penghinaan agama, siapapun pelaku dan latar belakangnya, ketika menggunakan media sosial, Kominfo bisa bertindak dan melakukan penindakan dengan tegas.

Terima kasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun