[Humor] Sesama Katrok, Silakan Saling Membuka Aib
sekadar humor, jangan baper, jangan sewot, dan jangan juga meradang. Biar saja yang meradang imunnya turun.
Selamam, usai zoom seorang teman, mau tidur malah ada chat dari Prof. Pebriano, yang mengirimkan link seorang rekan Kner yang menuliskan, penulis politik. Eh ternyata satu diantaranya saya sebagai penulis katrok.
Perlu marah, jengkel, atau meradang? Enggaklah, wong emang begitu kog faktanya. Tidak ada yang istimewa. Hanya saja, perlu disadari, sesama katrok itu tidak usah membuka aib masing-masing.
Faktanya sama-sama penghuni tetap kandang karantina. Pandemi sudah selesai, dan tempat-tempat isolasi dan karantina sudah mulai sepi, akun tersebut masih saja masuk kandang karantina. Cek saja akun media sosialnya kan ketemu, tiap artikel masuk dulu karantina.
Sama kog, karantina, dan itu sahih, vali, dan kode kalau kekatrokan kami ini 11-12. Gak ada bedanya, beda tipis.
Masih unggul dia dikit ding, wong dia tidak pernah cabut label. Beda dengan artikelku, yang hampir 30%nya adalah cabut label. Bener kan, bahwa kekatrokan itu hakiki, tidak perlu ditolak atau memaki untuk melepaskan diri.
Lain-lainnya identik, bahkan sama. Setali tiga uang, tidak ada bedanya.
Sesama katrok boleh saling membuka aib. He..he..he... Lama gak saling nitip link.
Terima kasih dan salam