suara.com
Mangkrak  Nasihat Bijak Ibas untuk Jokowi
Warganet panas, bagaimana Ibas menggunakan terminologi mangkrak untuk memberikan nasihat bagi Presiden Jokowi. Mereka ramai-ramai menggunakan Hambalang sebagai buah karya gagal SBY. Ada yang bagus bagi publik, ini adalah hal baru yang digunakan Demokrat untuk membrandingkan diri sebagaimana biasanya.
Sudah terbiasa bahwa Demokrat baik SBY, AHY, dan elit lain hanya menyerang keputusan, pernyataan, dan fenomena yang sedang terjadi. Ada  hal baru yang mereka coba untuk melakukan "serangan" dengan cara lain.
Mengapa menggunakan kata "serangan"? Karena mereka cenderung memberikan gambarang posisi oposan yang selalu menjadikan pemerintah sebaga rival dalam segala suasana. Ini strategi politik yang mereka pilih.
Kebaruan ala Ibas adalah, ketika ia menggunakan labeling mereka yang paling parah, mangkrak  justru untuk menyerang dengan cara yang sangat halus. Ada maksud untuk melepaskan diri dari lilitan labeling mangkrak itu bagi Demokrat, dan mengalihkan itu untuk dilabelkan pada pemerintahan Jokowi.
Hal yang sangat cerdas sebenarnya. Hal yang  benar-benar baru. Usai hutang mereka tidak berhasil menggunakan itu untuk menggouncang pemerintah. Cobaan baru yang lumayan berani. Apakah akan bisa berdampak? Mari kita lihat leibih dalam;
Pertama, Jokowi itu pekerja keras. Ia bersama tim itu pekerja dan bukan semata tukang ambil keputusan dan kemudian membiarkan demikian saja. Nah, ini pembeda dengan yang lalu-lalu. Pekerja akan melihat keputusan itu benar-benar ke lapangan, tidak semata laporan.
Susah mengharapkan proyek terhenti karena siapa yang bisa melaporkan dengan baik, ketika presiden dengan tiba-tiba hadir di lapangan. Salah satu bukti itu laporan obat yang ternyata dicek sendiri ke apotek dan faktanya obat itu tidak ada.
Relatif sama untuk pembangunan infrastruktur. Lebih mudah melihat bagaimana keadaan jalannya proyek. Barang kelihatan, prosentase kemajuan itu sangat gamblang.