Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kasus Covid-19 RI Makin Ngeri, PR untuk Johnny Plate Bertambah Lagi

6 Juli 2021   13:22 Diperbarui: 6 Juli 2021   13:32 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kasus Covid-19 RI Makin Ngeri, PR untuk Johnny Plate Bertambah Lagi

Miris rasanya melihat perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia dari hari ke hari. Dalam dua bulan angka kasus layaknya teori big bang yang meledak masif. Jika big bang menghasilkan alam semesta, big bang Covid-19 malah merusak tatanan normal dan ketenangan masyarakat. 

Itu dari sisi kekhawatiran saya. Bagaimana tidak, dalam dua bulan terakhir setiap hari ada saja kabar duka meninggalnya sahabat dan kerabat yang terenggut oleh virus yang satu itu. Dalam tujuh harui terakhir ini rata-rata dua puluh ribu kasus baru ditemukan dan total pasien sudah di atas   230.000.

Sebenarnya menghindari virus ini bukan perkara rumit tapi tidak mudah. Menjaga jarak, sesuatu yang sederhana tapi nyaris mustahil dilakukan dengan ritme harian masyarakat kita sekarang. Banyak kota di Indonesia memiliki penduduk cukup padat dengan fasilitas yang digunakan bersama. Belum lagi, ritme aktifitas masyarakat berkutat di jam-jam yang itu-itu saja. Mirisnya, budaya patuh pada aturan di negara kita saya lihat masih sangat rendah.

Dengan himbauan untuk bekerja dari rumah memang tingkat interaksi langsung masyarakat berkurang tapi di kegiatan informal dengan kerumunan masih banyak dilakukan. Himbauan mengenai protokol kesehatan belum sepenuhnya mengena pada masyarakat kita yang cukup ngeyel.

Padahal, banyak strategi dibesut oleh pemerintah sejak pandemi terjadi. Pelarangan mudik dengan penyekatan, pembatasan kegiatan dalam berbagai skala, penyediaan fasilitas cuci tangan dan semprot disinfektan hingga penutupan tempat wisata dan hiburan sudah dilakukan. Sayangnya beberapa strategi pemerintah itu malah kerap diprasangkai negatif seperti pembatasan hak asasi masyarakat.

Di sini dibutuhkan lagi strategi jitu komunikasi publik dari pemerintah lewat Kemenkominfo. Selama ini Menkominfo Johnny Plate sudah mengajak masyarakat memindahkan kegiatan non digital menjadi kegiatan digital dengan branding Kemenkominfo #SemakinDigital #SemakinMaju. Kegiatan virtual seperti ini sudah dilakukan oleh kalangan sekolah, kantor, organisasi bahkan lingkar pertemanan selama lebih dari satu tahun ini. Masalahnya, penerapan prokes dalam kegiatan nyata masih kurang.

Di lingkungan saya saja saya kerap kali melihat orang yang sudah tau dirinya positif Covid-19 malah menyembunyikan statusnya bahkan masih berkeliaran di tempat umum. Rupanya segala himbauan pemerintah itu ibarat angin lalu. Sepertinya kesadaran untuk saling menjaga keselamatan masyarakat masih rendah. Ego diri yang mudah bosan dan menganggap virus corona tak berbahaya membuat mereka menerobos standar protokol kesehatan bersama.

Dalam teknologi  komunikasi, pria yang kelahiran ruteng yang kini duduk di Kabinet Indonesia Maju itu bahkan sudah mengeleluarkan SKLO (Surat Keterangan Laik Operasi) bagi layanan 5G yang dipersiapkan oleh Telkomsel.

Mengelola teknologi digital bukan hal asing bagi eks pengusaha pertanian dan penerbangan ini, sejak menjabat Menkominfo, Johnny Plate sangat ketat mengatur lalu lintas informasi digital juga dengan perangkat perundangan yang ada. 

Tapi, dalam penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru harus ada himbauan yang efektif membuat masyarakat sadar untuk saling menjauhi diri dari virus Corona dengan penerapan protokol kesehatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun