Kompromi dan diplomasi masih sangat wajar dalam berpolitik. Mengail musuk ala Ahok perlu disingkirkan. Mungkin menyenangkan bagi banyak orang, tetapi sebagai pemain politik itu kontraproduksi.
Main aman berbeda dengan munafik. Sepanjang masih bisa ditolerir, ya  jalani saja dan ketika sudah kelewatan baru ambil sikap tegas.  Kesalahan itu harus diluruskan iya, namun lagi-lagi  ingat ini panggung politik. Negara ini masih memuja politik dari pada kebenaran yang hakiki.
Sepanjang tidak terlalu parah, tidak perlu menambah musuh. Benar saja banyak musuh, apalagi ada yang keliru. Â Permainan cantik Jokowi layak dilatih, lugas ala Ahok baik juga, asal tepat guna, bukan malah menjadi alat untuk menjatuhkan.
Perlu sikap hati-hati dan waspada. Kawan maupun lawan itu mengintai di mana-mana. Â Perlu cerdik seperti ular, namun jangan lupa tulus bak merpati. Kombinasi keduanya sangat penting. Politik main tulus malah ditusuk Brutus, sia-sia namanya.
Cerdik dan tulis tidak boleh diabaikan. Maju terus generasi muda bangsa.
Terima kasih dan salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H