detik.com
Nasib Tragis Mourinho, Dipecat Tottenham Hotspur
Pemecatan di ujung kompetisi merupakan hal yang memilukan bagi Mourinho yang melabeli diri dengan the special one. Padahal, pemilihan klub sekelas Tottenham Hotspur ketika ia bekerja lagi juga cukup aneh.
Ia mulai terseok-seok dan the special onenya menjadi kacau karena di Madrid. Jauh lebih emosional ketika el classico menjadi rujukan utama. Di sana ia sudah mulai kehilangan pamor. Mengubah Madrid menjadi tim kasar, dan malah sering berpolemik dengan pelatih lawan dan pemain sendiri.
Dipinang MU di dalam masa sulit, ia juga gagal membesarkan namanya yang spesialis nomer  satu. Ujungnya juga sama pemecatan. Ia gagal mengangkat keberadaan MU yang gagap usai ditinggalkan pelatih legendaris dan sangat lama.
Tiba-tiba masuk tim yang bukan jawara, pengalaman panjang dan sejarah tidak memberikan bukti di mana Hotspur adalah tim jawara. Padahal Mou biasa menukangi kelas juara. Madrid, Inter, Chelsea, MU, eh tiba-tiba malah ke Tottenham Hotspur. Â Tim yang sangat biasa.Â
Anehnya juga, Tottenham Hotspur sedang ada pada trend bagus dengan pelatih sebelumnya. Hal yang cukup lucu dipilih manajemen. Memang harapannya, pengalaman Mou untuk memiliki mental juara sangat mungkin.
Kondisi pandemi, keuangan susah, posisi di klasemen juga tidak lebih baik. Sangat mungkin menjadi alasan Mou dipecat. Bayaran mahal, banyak ulah, dan klasemen tidak menjanjikan.
Alasan lain soal liga super Eropa. Di mana Tottenham Hotspur menjadi salah satu pioner untuk mengadakan. Jaminan uang memang besar dan sangat menggiurkan. Perbedaan persepsi dan kepentingan pelatih dan manajemen sangat mungkin terjadi.
Di luar soal kepentingan dan liga super Eropa, atau pun klasemen, ini malah membuat nama Mou semakin buruk. Berselisih dengan pelatih lain, provokasi, dan kini malah dipecat oleh tim kecil. Dipecat MU ia bisa banyak berdalih, lha sekelas Tottenham lho, membuatnya makin terperosok.