Ketiga, keyakinan menang-kalah itu akan membuat semua jadi abu. Hancur semua, dan pihak lain sangat mungkin malah mendapatkan keuntungan.
Jangan mengira yang mendukung itu tidak akan mengambil kesempatan. Potensi yang ada bisa hancur berantakan malah, kalau salah pilih dan ngotot mau menang.
Keempat, dua kekuatan akan lebih besar dari pada satu usai berantem. Apa yang ada hanya tinggal sisa-sisa, puing-puing, dan itu lebih rapuh dan mudah hancur berkeping-keping. Kan sayang, katanya demi Demokrat yang lebih baik dan kembali berjaya.
Lha bisa jaya bagaimana jika bertikai sendiri. Yang ada malah makin letoy dan hanya akan tinggal kenangan.
Kelima, Ruhut Sitompul yang begitu memuja SBY, dan hanya tidak setuju pada pencalonan AHY dulu, kini sudah ikutan menyuarakan ketidakbenaran Demokrat. Artinya, sudah lebih banyak yang berseberangan.
Apalagi pihak-pihak yang memang selama ini sudah kontrak. Amunisi akan bertambah kalau 22 nanti Anas juga sudah keluar dari penjara. Keadaan sangat buruk bagi kubu AHY.
Terima kasih dan salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H