Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Problematikan PJJ

14 Maret 2021   20:14 Diperbarui: 14 Maret 2021   20:19 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Problematika Setahun PJJ

Baru kali ini asli mencari data pembanding soal tulisan. Biasanya hanya literer atau asumsi berdasarkan data pustaka.  Tentu tidak ada kaitannya dengan karantina K yang baru dilakukan. Jauh sebelum ini artikel ini mau dituliskan.

Usai menulis soal game online untuk diblokir, rekan Kner lain menyatakan, jika data yang ia miliki mendukung bahwa game sangat berdampak bagi siswa. Kejadian faktual, anak didik di Gereja, ketika pelajaran khusus untuk kehidupan iman, tertidur, padahal datang sudah terlambat.

Karena kenal ayah si bocah, ini Kner juga, ia tahu persis si anak ngapain semalaman sampai datang pelajaran telat, masih tidur pula, padahal duduk di depan. Ini fakta, si bapak juga sudah mengatakan alau tangan dan kaki sudah ikut bicara. Ha...ha...aneh guru penganut kekerasan di rumah.

Paham dan pola saya itu, orang tua yang salah, berperan besar dalam kekeliruan si anak. Ada yang salah dalam pendidikan dini anak. Maka, mencari pembanding, guru juga, yang pendekatannya berbeda. Saya tahu persis. Kedua ini teman semua, jadi kira-kira bisa tahu seperti apa kala mengasuh anak.

Teman yang satu ini, anaknya bisa bangun dengan relatif tepat waktu. Kalau sekolah pukul tujuh, ya sudah siap pukul 6.30, sambil perjalanan dan lain-lain tidak terlambat. Apa rahasianya? Ya sejak kecil sudah ditekankan prioritas, bangun tepat waktu, dan ada waktu bermain yang terbatas.

Malam main boleh, games, tetapi terbatas. Pengawasan ketat. Contoh juga demikian. Apa yang dikeluhkan rekan lain, bisa tidak terjadi pada kondisi rekan yang lain. Mengapa?

Kadang orang tua tidak tega dalam pendidikan. Tegas, kadang keras, pendisiplinan kadang perlu juga keras. Ingat bukan kekerasan lho. Nah ketika terlambat. Ya wasalam.

Anak-anak sering diambil alih tanggung jawabnya. Ini jelas kesalahan orang tua. Membawakan tas, membuatkan PR, bahkan ada yang menyusun buku sesuai jadwal itu orang tua atau ART. Ini keterlaluan.

Sejak kecil memberikan gadget, pokoknya diam. Nah ketika PJJ adalah kesempatan anak untuk memang harus memegang HP. Karena tidak diberikan tanggung jawab sejak dini. Anak bisa meleng dan abai tanggung jawabnya.

Orang tua, tidak satu kata dalam mendidik anak. Misalnya bapak menghendaki  tertib, namun ibunya malah memanjakan atau sebaliknya. Toh masih kecil, atau kasihan. Lebih repot lagi kalau ada nenek atau kakek, ART yang membantu namun mengambil alih tanggung jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun