Padahal belum pernah ketemu, belum juga bercanda via media sosial atau media percakapan, kelihatannya memang udik dan kuno, sama sekali tidak mempunyai media sosial. Menghayati keberadaannya dan jiwa taninya.
Toh demikian, sering berbalas artikel yang sangat menyenangkan, memori bertahun lalu. Kini semua berubah, era berganti, interaksi juga berbeda. Semua sudah lewat. Â Ada dinamika yang berbeda. Keren masih mampu eksis dan menjadi nomine, berarti dikenal oleh para junior yang masuk generasi milenial, unyu, mungkin jadi sesepuh dan pepunden di K saat ini.
Pesan spesial untuk Mas Poltak, tolong diingatkan, saya agar tidak lupa ngevote, jangan sampai sudah lewat, ha..ha..ha...becanda saja.
Sekali lagi selamat kepada nominator, satu yang terbaik akan mendapatkan gelar best, bukan berarti yang lainnya jelek. Yang belum mendapatkan kesempatan tahun ini masih ada tahun mendatang, yang belum menang, tahun besok masih bisa kembali menjadi nominator.
Selamat ber-Kompasianival bentuk dan format baru lagi, karena pandemi.
Terima kasih dan salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H