Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Anies Baswedan Jangan Sampai Jadi Kebo Ijo

23 September 2020   21:28 Diperbarui: 23 September 2020   21:32 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Apapun tema pembicaraan dan demo, ujung-ujungnya salawi. Ironis, ketika demokrasi itu berbicara mengenai kebebasan, toh tidak termasuk bebas untuk kudeta.

Koruptor masa kini dan masa lalu. Sama juga setali tiga uang dengan model mafia. Koruptor dan mafia itu saling terkait, mereka bersama-sama pesta pora kekayaan bangsa ini. kata Puyuono, Mas Jokowi cupir atas pesta masa lalu.

Fakta yang ada, setiap demo yang nongol ya itu-itu saja, dibarengi pembicaraan sedang mengusut ini dan itu. Mau masa lalu atau kekinian. Kolaborasi jahat dengan uang tak berseri masih mampu menggerakan massa lapar.

Ideologis, kampanye ideologi yang demikian masif, pembubaran setengah hati, dan juga ormas mau menang sendiri masih dominan. Selalu ada di dalam setiap aksi dan ujungnya juga pemerintah gagal perlu diganti. Kog tidak kreatif dalam mengamuflasekan materi. Judulnya macam-macam, endingnya sama. Lha malah kek sinetron judulnya bisa ribuan, temanya sih satu.

Orang dan pihaknya sama itu lagi-itu lagi, kog ya diizinkan, dan diperbolehkan. Apa yang tidak sadar kalau masuk dalam sebuah perangkap yang bisa menjebak.

Anies, jangan sampai malah jadi tumbal dan merana sendirian. Pengalaman Kebo Ijo bisa untuk pembelajaran yang penting. Bagaimana politik itu perlu kejelian, jangan yang  hanya tampak di depan mata. Sebuah keyakinan, credo di dalam politik, teman abadi itu tidak ada. Nah mempermainkan rekan, mengorbankan teman itu sangat biasa dalam politik.

Para penikmat ada di belakang, mungkin saja malah sedang berakrab ria dengan kubu Jokowi atau istana, dan meremote Anies sesuai kepentingan mereka. Wajah asli mereka sedang senyum dan terbahak bersama kekuasaan.

Jangan menjadi korban yang sia-sia, menderita di atas suka cita pihak lain yang sedang mengupayakan keuntungan sendiri.

Terima kasih dan salam

Susy Haryawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun