Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apa dan Siapa di Balik Somad dan Aksi Papua?

20 Agustus 2019   09:59 Diperbarui: 20 Agustus 2019   10:08 3584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Apa dan Siapa di Balik Somad dan Kasus Papua?

Beberapa hari ini media  baik arus utama, apalagi media sosial diwarnai dua berita dan kisah cukup hangat. Kisruh video UAS dan peristiwa ketersinggungan dari Surabaya dan Malang yang merembet dengan pembakaran kantor di Manokwari. Ada dua jenis potensi masalah besar, soal singgungan agama dan etnis atau kesukuan.

Syukur bahwa pihak-pihak utama yang terkait dengan cepat dan berbesar hati menyelesaikan itu dengan kepala dingin dan sabar. KWI yang akan menjadi rujukan soal pelaporan UAS sudah mengatakan, tidak usah diperpanjang lagi. Selesai, soal ada pelaporan dan polisi mengusut itu sah-sah saja di dalam alam demokrasi dan penegakan hukum.

Kiruh Papua juga sudah kondusif dengan kebesaran hati yang berkepentingan untuk saling meminta maaf dan memaafkan. Kondisi kondusif itu penting sehingga tidak menjadi masalah yang lebih besar, apalagi jika para penunggang yang sudah  terusir itu ngamuk.

Apa di balik ini, kelihatannya tidak ada kaitan, namun ada samar benang merah di sana. Persinggungan agama, yang hendak dicoba disulut, dan ditingkahi dengan sentimen kesukuan, sangat mungkin menjadi bom berdaya ledak sangat tinggi. Namun kecerdikan intelijen dan skenario dini yang banyak celah, itu adalah berkat terselubung bangsa yang masih memegang kuat sisi spiritualitas.

Tentu artikel ini tak hendak memperpanjang dua soal itu, namun bahwa apa di balik ini jelas bangsa ini menjadi lemah dan tidak solid di dalam satu bangsa kesatuan. Kepentingan internasional dengan keberadaan bangsa ini demikian kuat. Jika RI menjadi negara kuat dan besar, bisa berabe penguasaan para elit dunia itu bisa leluasa dalam mengakali negara-negara berkembang.

Siapa? Ini terlalu banyak, sumir, dan saling berkaitan meskipun sangat mungkin mereka bergerak sendiri-sendiri. Saling tunggang demi kepentingan yang sama, Indonesia lemah dan nanti menjadi bancaan, dan itu yang perlu disadari.

Sebelum masuk ke siapa mereka, perlu dicermati bagaimana dua kejadian sangat besar  itu ada sumir indikasi tidak spontan dan ada upaya yang merekayasa kejadian. Video itu sudah tiga tahun lalu, mengapa tiba-tiba menjadi demikian viral. Perlu dicermati siapa yang pertama kali menayangkan ulang, dalam waktu dekat ini.

Jika memang ketersinggungan, mengapa tidak sejak waktu lalu? Jika ada rekayasa untuk politis, segera buktikan. Sehingga jelas, motifnya apa? Dan dengan demikian keadaan menjadi baik.

Pun soal Papua, ada pemberitaan, kog hanya satu media yang menyatakan dan menjadi rujukan banyak tulisan, soal keberadaan oknum ormas tertentu. Ini aneh, jika itu faktual, tentu akan banyaak media yang menyajikannya.

Memang fakta ada bendera yang rusak, siapa perusak dan mengapa ada di asrama mahasiswa Papua. Ini perlu dijelaskan, agar gamblang. Siapa yang bermain ini. Jika memang mahasiswa di sana, selesaikan dengan kepala dingin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun