Padahal dengan mengakui bahwa potensi itu masih ada, dan cukup kuat dalam kondisi dunia sekarang ini, menjadikan waspada dan berjaga-jaga dengan lebih baik lagi. Lihat saja mana-mana yang NKRI sejati, dan mana yang NKRI semata hanya menjadi alat ketika sudah kuat mau dibuang.
Jelas ini bukan semata dalam dunia militer, hampir semua lini sudah dimasuki dan cukup kuat pengaruh mereka. Ketika sudah begitu kuat, ada upaya untuk merontokan mereka, upaya mengembalikan keadaan aman, tenang, dan jalur bagus mereka tetap diupayakan. Dan itu yang timbul dengan berbagai macam isu, kejadian, dan peristiwa yang ada saat ini.
Ketiga, model potong kompas, suap dan uang yang berbicara dalam kenaikan pangkat dan rekrutmen. Nah ketika banyak petinggi sudah keluar uang, namun kemudian kesulitan memperoleh materi di luar gaji, wajar jika mereka berontak dan mengupayakan kembalinya pola lama yang menyenangkan pihak dan kelompok mereka.
Keempat, militer yang suka politik praktis. Ini hal yang lumrah di masa lalu. Dan itu sangat mungkin masih demikian kuat melekat dalam beberapa elit dan senior militer. Memang masih perlu beberapa waktu untuk memiliki militer sepenuhnya barak dan mengurus pertahanan semata.
Sangat mungkin faksi ini cukup kuat dan suka atau tidak cukup dominan dalam percaturan nasional. Apa yang biasa menjadi miliknya, rangkaian panjang sudah disiapkan dan tiba-tiba malah berakhir berbeda.
Upaya, usaha, dan keadaan itu sangat wajar, semua itu mencari posisi yang setimbang, ada kesimbangan dalam banyak hal. Goyangan yang diperlukan untuk mendapatkan kondisi yang baik itu menjadi penting. Nah ini semua memang perlu dilewati untuk menuju gerbang emas itu.
Pesimisme perlu disingkirkan, optimisme perlu digelorakan, di tengah kehendak ketamakan, tetap ada kelompok bhayangkara negara yang sejati. Militer nasionalis tulen yang lepas dari kehendak kekuasaan semata.
Semua memang harus terjadi, namun semua juga akan berakhir. Negara makin baik melalui jalan terjal dan berkelok, dan harapan baik terkembang.
Terima kasih dan salam
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI