Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Konsolidasi Jokowi Melawan Koalisi Kejahatan yang Mengusung Misi Kemenangan Prabowo

30 Desember 2018   08:00 Diperbarui: 30 Desember 2018   08:14 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Konsolidasi Jokowi perlu dukungan banyak pihak, agar si jahat tidak berkuasa, menyitir kata-kata Rama Magnis Suseno, di mana demokrasi itu bukan memilih yang terbaik, namun mencegah si jahat berkuasa. Dukungan banyak pihak yang memikirkan kebaikan negeri, bukan kepentingan pribadi dan kelompok semata.

Konsolidasi Melawan Ketakutan.

Entah karena penjajah yang kemudian dilestarikan oleh penguasa berjiwa kerdil, sehingga menciptakan ketakutan dengan berbagai cara. Takut pada bedil, takut pada asing, aseng, dan bule. Takut mengupayakan haknya, sehingga gunung emas, kolam minyak bumi, dan bukit nikel pun diberikan pada asing, eh ketika diminta untuk dikelola sendiri ada ancaman, bukan para pemegang kendali itu, tetapi oleh elit yang selama ini mendapatkan keuntungan pribadi mereka. Soal negara rugi, mana duli.

Bayangkan saja puluhan tahun FP dikelola Amrik, ketika mau diminta, diancam kalau nanti akan diajukan ke dunia arbitrase internasional. Di sana pasti akan begini dan begitu, dan lagi-lagi takut. Sama juga dengan anak bangsa yang enggan berbagi dengan pajak. Mereka memarkir dananya di luar negeri, ketika ada ide untuk memulangkan itu ditakuti-takuti negara mereka akan marah, akan ada perlawanan dan pemerintah bisa goyang.

Ketika dilakukan upaya meminta balik hak FP, dan juga upaya menarik dana parkir, semua baik-baik saja. Ya   jelas bahwa ada upaya penolakan, itu bukan untuk membuat mundur, namun menemukan upaya agar bisa tercapai targetnya. Konsolidasi kabinet dan jajaran terkait ternyata sangat baik, sehingga bisa memperoleh hasil yang  cukup memuaskan hingga titik ini.

Ketakutan itu untuk di atasi bukan untuk dijadikan alasan untuk diam dan tidak maju. Pendidikan dari keluarga juga turut membantu ketika hendak menertibkan dengan enakut-nakuti. Takut gelap, takut polisi, takut tentara, bahkan takut guru. Tabiat buruk yang perlu disadari.

Konsolidasi Melawan Mafia dalam Banyak Bidang

Salah satu mafia paling heboh itu mafia minyak, Petral yang seolah tidak tersentuh bisa disikat. Apakah sudah selesai? Belum, masih ada mafia beras, mafia bola bahkan, mafia daging, mafia hukum, dan berbagai mafia. Mengerikan ketika mafia itu berkolaborasi dengan  politik dan politikus malas. Perundang-undangan pun atas pengaruh mereka sehingga bisa sangat merugikan bangsa dan negera.

 Masih banyaknya sentuhan mafia di dalam jajaran birokrasi dan legeslatif bahkan barang mudah. Apalagi ketika mafia itu bisa melebur dan bersalin rupa untuk mengelabuhi kejahatan mereka. Mereka bisa mengatasnamakan rakyat dan ketika mau diselesaikan mereka memanas-manasi massa. Lihat bagaimana kenaikan BBM dijadikan bahan untuk menyalahkan pemerintah, padahal sejatinya adalah mafia minyak yang tersumbat kran rezekinya.

Memang perlu waktu dan energi serta kehendak kuat untuk itu. Ada harapan bisa, memang tidak mudah, karena sekian lama nyaman dengan pola maling mereka.

Konsolidasi Melawan Korupsi dan Masa Lalu yang Membelenggu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun