Apa para penuding itu juga  sekarang lebih baik dalam hidupnya? Lebih murah hati, lebih mengasihi minimla keluaranya kah? Atau sebaliknya masih juga menebar fitnah dan kebohongan? Jika demikian, buat apa mengatakan Tuhan memberikan peringatan? Lha menyatakan, yang teriak juga masih tuli hati.
Ketiga, sepakat bahwa bisa saja itu adalah peringatan Tuhan untuk hidup manusia menjadi lebih baik, memberikan teguran, memberikan pelajaran, menasihati, agar kita memperbaiki perilaku masing-masing. Sangat setuju, dan apakah sudah memberikan perubahan yang signifikan dalam hidup kita. Minimal makin mengasihi diri sendiri dulu, sesama yang terdekat, toh palingan hanya ketika kejadian, riuh rendah, esok lupa lagi, dan kembali seperti sedia kala.
Keempat, jika ingat kematian, kini adalah saat terakhir, belum tentu ada nanti apalagi esok, tentu akan berlaku yang terbaik. Tidak akan menyakiti orang lain dengan perkataan dan perbuatan. Perubahan sikap dan cara berlaku pada sesama ikut menentukan kualitas hidup kita. Bagaimana mempersiapkan waktu terakhir.
Kematian itu misteri Ilahi, manusia hanya mampu mempersiapkan hidup yang terbaik, coba buat apa menuding, menunjuk pihak lain, tanpa mempersiapkan diri yang terbaik menyongsong kematian itu. Tidak akan ada yang sanggup menolak atau menunda panggilan-Nya, persiapan yang terbaik jauh lebih bijaksana.
Terima kasih dan salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H