Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sekolah dan Perilaku Tidak Mendidik

4 Juli 2018   15:00 Diperbarui: 4 Juli 2018   15:00 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lingkaran setan kejahatan dunia pendidikan. Bagaimana sekolah yang menerima siswa-siswi "titipan" ini bisa mengajarkan kebenaran dan nilai pendidikan yang semestinya?  Uang telah membeli idealisme pendidikan. 

Sekolah dan guru yang biasa jual beli bangku begini, bisa juga akan dinilai bahwa mereka biasa juga merekayasa jabatan mereka. Kursi guru, kepala sekolah, atau apapun yang berkaitan bisa saja dengan membeli.  Ketika "jual-beli" terjadi,  yang menjadi panglima adalah uang, bukan pendidikan dengan segala nilai luhurnya.

Pendidikan dan elitisme. Seolah dengan seragam yang keren, berjas, mewah dan  mahal, seolah memberikan kontribusi baik pada kualitas pendidikan. Sama sekali tidak. Itu hanya asesori, celaka lagi jika itu hanya soal keuntungan ekonomi. Kerja sama dengan konveksi, perusahaan kain, atau sejenisnya. Celaka lagi.

Pendidikan memisahkan prestasi karena pendidikan mahal. Sering terdengar anak orang tidak berpunya namun pintar tersisih. Pendidikan memang mahal, jer basuki mawa bea. Mahal harus ditanggung pemerintah. Aneh dan lucu lagi bimbel mahal pun dibayar, sekolah mahal sedikit demo.  Bimbel anak lebih rajin daripada di sekolah, ini kebalik-balik namanya.

Terima kasih dan salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun