Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

PT Nol Persen, Apa yang Terjadi?

15 Juni 2018   05:00 Diperbarui: 15 Juni 2018   05:19 1094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Penyederhanaan parpol dengan ambang batas parlemen yang lebih tinggi. Jangan lagi menggunakan HAM dan kebebasan berpendapat dan berkumpul lagi. Partai banyak juga tidak berguna dan tidak membuat keadaan lebih baik juga. Pembenahan bernegara termasuk partai politik sangat penting dan mendesak untuk memperbaiki negara ini. Tidak hanya melakukan kritik namun mereka sendiri banyak bopeng.

Berlatih untuk taat konsensus dan hukum. Tidak melakukan apapun sepanjang bertentangan dengan kepentingan sendiri tidak mau tunduk, pas perlu ikut, model anak sableng ya begitu. Lihat saja selama ini yang menggerogoti bangsa ini adalah elit yang senangnya mementingkan golongannya. Melanggar hukum pun dibela asal sejalan dengan mereka atau memperlemah pihak seberang. Ini bukan pemikiran modern, namun pemikiran bodoh namun sok pintar.

Pendidikan perlu mengajarkan sikap rendah hati dan diikuti dengan sikap tahu diri. Jadi kalau sudah kalah ya mengakui dengan jiwa besar. Kalau menang tidak menjadi jumawa dan menyadari tugas itu ada pertanggungjawaban.

Bangsa ini mengaku bangsa beragama, bahkan seolah agama itu berhala sehingga tidak bisa tersentuh, sedikit-sedikit penodaan agama, tapi memfitnah, berbohong, memutarbalikan fakta, dan bahasa celaan seolah menjadi gaya baru, apa ini ciri pribadi beragama? Jelas bukan.

Apakah negeri ini hanya akan begini-begini saja? Tentu tidak bukan, ingin menjadi bangsa yang lebih besar lagi, dan itu ada di tangan kita semua.

Terima kasih dan salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun