Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Peluang Duet JK-AHY ala Demokrat

13 Juni 2018   10:23 Diperbarui: 13 Juni 2018   10:25 1169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Putra sulung Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, pada Sabtu (28/10/2017) sekitar pukul 07.00 WITA. Pertemuan dalam rangka silaturahmi tersebut berlangsung di kediaman pribadi Jusuf Kalla di Jalan Haji Bau, Makassar, Sulawesi Selatan. (Dok. Juru Bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah)

JK bisa menjadi mentor yang cukup baik, tentu dengan SBY sebagai mentor utama. Lima tahun menjadi waktu untuk belajar dan mempersiapkan segalanya. Persiapan untuk RI-1 yang sangat membanggakan trah Yudhoyono kembali menjadi presiden.

Melihat beberapa hal di atas, sepanjang amatan saya tentunya, kog seolah tidak ada yang hendak ditawarkan bagi bangsa ini ya? Hanya bangsa ini menjadi sarana aku menjadi presiden dengan segala cara. Negara memberikan kepadaku kursi soal mau memberikan apa kepada negara sama sekali tidak disebut.

Duet ini pun fokusnya koalisi mencari partner untuk menggantikan presiden, soal tawaran solusi bagi bangsa satu kata pun tidak pernah terucap. Energi bangsa ini terlalu besar hanya untuk ribut suksesi, soal terorisme mana ada yang menyebut. Narkoba, apalagi korupsi yang sangat lekat dengan peri hidup para politikus.

Mau siapapun maju menjadi apa itu sepanjang masih dalam syarat yang bisa dipenuhi tidak ada masalah. Namun mbok yao, ada sedikit keprihatinan, empati, dan peduli pada bangsa dan negara ini. tidak semata mau negara memberikan kepercayaan, namun juga membantu negara ini menjadi lebih baik lagi.

Koalisi apapun silakan, namun program untuk pembangunan juga dipikirkan. Asyik cari teman saja, soal program nol besar. Lha mau bicara program bagaimana wong hitung-hitungan PT saja  nol besar.

Terima kasih dan salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun