Jika ada yang mengatakan Liman yang awali tidak demikian, dicap sesat, menghujat, melecehkan, dan sejenisnya. Masukan untuk keberadaan Liman yang lebih baik dicurigai sebagai ikut campur urusan Liman. Namun  mereka menindas  Pengikut Sastro, Tirta, dan sebagianya yang makin kecil, kurus, dan ketakutan itu.  Mereka makin bangga ketika melihat pihak lain ketakutan, namun jika ada yang berani, cap menghina akan didengungkan dan usai sesembahan pasaran akan diproklamirkan sebagai si sesat yang boleh dibunuh.
Â
Pesan kisah:
Kepercayaan yang tidak baik sering mengandalkan kekerasan, menakut-nakuti, dan memberikan ancaman bagi pihak lain. Ajaran yang  baik akan memberikan jaminan ketenangan dan kebersamaan.
Kepercayaan yang masih kurang maju, akan memberikan jimat untuk keyakinan diri pengikutnya dan selalu takut pada pemimpinnya.
Kepercayaan yang sudah maju akan memberikan gambaran optimis dan harapan dalam hidup para pengikutnya.
Ritual bukan tidak penting, namun jika melepaskan nalar bisa saja menambah dengan tidak karuan hal-hal yang kurang penting. Esensinya lepas dan malah jauh dari yang semestinya.
Â
- *Diambil dari  Burung Berkicau
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H