Ribet, jalan uang lancar menjadi mampet, repot jika nasional juga menjadi baik. Semua bisa kelaparan, rakyat senang mana duli, kalau elit mampet rezekinya. Masalah adalah pada rezeki yang mampat. Tentu bukan rezeki soal gaji. Yang lain, Â semua tentu paham kog.
Kesalahan terbesar Ahok itu bukan soal kulit kuning, mata sipit, dan ke gereja kog, tapi kinerjanya yang tidak kenal kompromi. Nih sekarang diam banget dewan di Jakarta, padahal dulu dengan Ahok, siapa tidak diajak kelahi? Tidak hanya yang levelnya sama, bahkan pusat pun biasa diajaknya berdebat dan sering berlebihan.
Sering apa yang ia lakukan itu benar, namun caranya membuat orang antipati dan meradang. Hal yang menjadi bumerang dalam berpolitik. Soal agama kan menjadi puncak, sebelum ia didera mengenai isu korups dalam berbagai-bagai macam hal.
Jika memang Harry Tanusudibyo memang bisa calon wapres, mau dengan siapa saja presidennya, tentu menjadi kemajuan yang amat baik bagi bangsa dan negara ini. Namun apa iya?
Salam