Meniru secara posistif dan baik, bukan merusak dan membajak tentunya. Ada pengembangan bukan semata meniru atau menjiplak dengan tidak menggunakan aturan yang merugikan tentunya. Bagaimana kreasi motor, mobil  antik itu bisa menjadi andalan sebenarnya. Vespa sampah,bisa menjadi sarana pengembangan industri kreatif otomotif.
Penyelesaian masalah yang tidak pada tempatnya. Penegakan hukum sangat keras, ingat kasus produsen TV palsu, pun vespa sampah, atau pembuat pistol dan senjata rakitan, akhirnya kreasinya mandeg atau kalau tidak malah salah kaprah dan salah sasaran. Lari ke perekaman video mesum. Padahal penegakan hukum dalam kejahatan yang lebih besar malah abai dan lepas.
Ruang kreasi masih belum mendapat tempat  yang semestinya. Campur aduk antara kriminal dan kreasi. Mudah menghukum pelaku kreatif yang tidak tahu atau buta hukum. Di sini peran pemerintah untuk memberikan ruang dan pembinaan. Jadi bukan pelanggar hukum namun dalam koridor kratif, coba anak-anak sekolah menengah bisa merekam, membuat film lho, sayang film yang jelek. Pun kreator vespa sampah,senjata rakitan, dan TV yang pernah kena kasus hukum dulu.
Salam
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H