Mendekati adanya gawe politik, suhu tinggi akan tercipta, dan saatnya panjang sabar dan penuh pertimbangan untuk tidak jadi ikut tidak waras. Kemunculan akun-akun yang hanya aktif kalau ada gawe bisa diprediksikan akan meningkat. Kebiasaan mendebat asal-asalan bisa membuat panas suasana. Beberapa sudah mulai menampakan tabiat aslinya yang mulai turun gunung untuk kembali berlaga.
Masalah keterbacaan mau banyak atau sedikit, sepanjang masih wajar bukan masalah bagi saya, saya tahu diri, tidak perlu heboh hingga puluhan ribu, atau ratusan ribu, namun jika seribu saja susah dengan tema yang panas, termasuk penulis-penulis hebat lain, bukan hanya saya yang bukan siapa-siapa, artinya  ada apa-apa. Mengapa demikian?
Pun dulu, ketika mengetikkan nama, akan dengan cepat mendapati bahwa artikel diambil pihak lain dengan mencantumkan nama dan K sebagai penulis dan asal tulisan diambil, namun kini sangat jarang artikel diambil, khususnya milik saya, entah jika K-ners yang lain. Apakah mulai ditinggalkan oleh peminat di luar sana?
Perbaikan dan penambahan fasilitas, memang sebuah keharusan, tentu tidak kemudian malah membuat ada masalah yang merugikan bagi K sendiri.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H