Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sunyi Sepi Muara Isu Mahar Politik dan Suap Lainnya

12 Januari 2018   10:18 Diperbarui: 12 Januari 2018   10:27 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi:www.beritamoneter.com

Sebenarnya sering sudah ada signal untuk membuka dan memperbaiki diri, namun selalu saja mentok karena saling sandera. Hal ini kalau tidak dimulai untuk memangkas rantainya, ya akan jadi selalu lingkaran setan tidak berujung.

Penyederhanaan parpol mungkin bisa menjadi alternatif. Parpol banyak, kualitas rendah, ideologi kacau balau, paling mudah saling bajak dan sandera orang potensial. Di sinilah terjadi tawar menawar. Penyederhanaan menjadi tiga partai politik sangat tepat bagi bangsa ini. demokrasi pun ada batasannya, bukan semata banyak parpol juga demokratis. Kalau banyak tidak membuat negara lebih baik untuk apa.

Taat azas dan konsensus yang rendah memberikan kontribusi kekacauan demi kekacauan. Coba jika orang mau jujur dengan diri sendiri, seturut agama dan Pancasila, tentu tidak akan ada kebenaran dan klaim kebenaran. Mengapa bisa ada dua kubu sama kuat? Karena tidak taat azas dan konsensus. Azas dan konsensus hanya menjadi kedok, termasuk agama dan negara.

Apakah bangsa ini akan selalu demikian?

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun