Bisa pula bahwa hal ini disengaja untuk menyenangkan pihak-pihak tertentu demi sesuatu. Jika demikian, sungguh sayang kualitas pribadi dikorbankan demi sesuatu yang ada di luar diri. Jangan lupa, bahwa sebagai pejabat publik juga membawa banyak gerbong di belakangnya. Daerah yang dipimpin terkena, apalagi rakyatnya. Tidak ada yang salah mencari peluang lebih besar, menjadi presiden atau wapres misalnya, tpi apakah harus dengan mengalahkan kualitas diri yang sempat baik itu?
Salam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!