Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gerindra dan Politik Sakit Hati, Sebuah "Ideologi"

15 Desember 2017   07:32 Diperbarui: 15 Desember 2017   08:25 4458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kebersamaan dengan model radikalis, demokrasi setengah fakta, yang tidak pernh bisa "dibersihkan" seluruhnya yang melekat pada mereka menambah daftar panjang kelemahan yang perlu Pak Prabowo benahi, dan itu tidak bisa juga diselesaikan dengan baik oleh para "bawahannya." Hal ini beban berat, jangan dianggap sepele.

Politik fitnah dan setengah fakta, yang sangat lekat itu, memang bisa saja efektif dan efisien, namun benar berdaya guna. Ingat meskipun rakyat ini belum pinter-pinter amat, toh masih banyak juga yang amat pinter dan amat yang pinter. Jangan salah pilih metode apalagi mengulangi lagu lama.

Kebersamaan dengan partai yang merasa ditinggalkan, jangan salah ini menjadi senjata yang sangat ampuh. Ternyata apa yang ditampilkan sebagai sosok ditinggalkan, juga berlaku menjadi sosok yang meninggalkan. PKS menjadi kunci untuk bisa melangkah lebih jauh.

Demokrasi sosok lebih kerasa daripada demokrasi ideologi.  Apa yang pernah dan sedang dialami ketua menjadi warna dan bendera perjuangan partai. Rakyat, bangsa dan negara, adalah atribut yang memperlihatkan seolah demokrasi. Apapun partainya, masih identik.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun