Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Real Madrid Tanpa Barcelona, Referendum Catalonia Merenggut La Liga

5 Oktober 2017   05:57 Diperbarui: 5 Oktober 2017   06:04 2030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Capaian Madrid yang sangat moncer di La Liga dan Liga Champions Eropa bisa menjadi menurun karena rival mereka yang  tidak kompetitif. Bagaimana bisa melaju kencang kalau mereka tidak memiliki pesaing yang setara. 

Hal ini mirip dengan liga Jerman, di mana Bayer Munchen sepi pesaing yang konsisten dan relatif sama. Liga mereka sepi. Liga Inggris memiliki empat hingga lima klub yang setara, bahkan kuda hitam selalu saja membuat tim mapan tidak bisa lengah. Italia juga miskin inovasi klub bisa berbicara banyak. Apakah La Liga akan sesepi Liga Jerman? Potensi itu sangat besar.

Mati-matian Spanyol mempertahankan Catalonia selain politis juga sepak bola, meskipun ekonomi juga tidak pernah bisa dipisahkan. Madrid pun tidak kan rela kehilangan rekan sekaligus rival terkuat mereka, meskipun sepuluh tahun terakhir mereka sesak nafas karena rivalitas yang sangat ketat itu. Jika referendum melibatkan seluruh Spanyol, pasti akan susah bagi Catalonia memisahkan diri, karena potensi mereka yang lawan dirindukan itu jauh lebih kuat.

Menarik klaim 90% dari pihak yang mau memisahkan diri, 10% dan Spanyol secara umum tentunya bisa berbicara lain pada akhirnya. Implikasi bola pun tidak mudah lepas dari politik.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun