Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Cicak vs Buaya, Kini Cicak vs Kura-kura

24 Juni 2017   09:30 Diperbarui: 24 Juni 2017   21:37 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cicak vs Buaya Berseri, Kini, Cicak vs Kura-Kura

Secara biologis, rantai makanan memang telah menjadi sebuah siklus yang tidak bisa diabaikan. Keberadaaan cicak untuk memangsa lalat, nyamuk, dan serangga lebih kecil. Cicak siap disantai ular kecil, paling benter juga tokek, kalau buaya, paling hanya jadi slilit. Hampir tidak mungkin, bagaimana tidak, karena energi buaya untuk mendapatkan cicak tentu tidak efektif dan efisien, alias rugi. Artinya, analoginya, hanya soal kesombongan semata.

Berbeda jika cicak vs kura-kura, karena salah tempat saja cicak bisa tersergap kura-kura atau intervensi pihak lain, misalnya, kura-kura yang dipelihara, dicarikan cicak dan dimasukan ke kolah, hap, dilahaplah si cicak. Sangat kecil kemungkinan kura-kura menangkap cicak. Beda kalau kura-kura menangkap kadal masih lumayan.

Politik hewan di Indonesia memang luar biasa banyak, ada kuda, kebo, cicak, buaya, sapi, dan entah apalagi nanti. Paling heboh tentu soal cicak vs buaya yang berseri itu. Ada dua puncak, cicak buaya 1 dan 2, sedang 1a tidak begitu besar. Hari-hari ini, si cicak sedang diincar kura-kura.

Cicak vs buaya 1

Kisah heroik, merasa lebih tahu, lebih besar, dan pihak lain hanya sekuku item, saat Kabareskrim, Komjend Susno Duaji, marah besar karena merasa disadap oleh, si cicak, yang ia ajari untuk menjadi besar dan pinter. Kesombongan kelembagaan menjadi lebih dominan. Ujung dari itu semua adalah dua pimpinan KPK ditahan dengan dugaan menerima suap dengan bukti rekaman pada kasus lain. heboh, panas, dan berlarut-larut. Maling bergirang yang mau menindak berkelahi.

Cicak vs Buaya 1a,

Hal ini tidak begitu besar, karena soal KPK yang menyatakan petinggi Polri diduga main anggaran dalam salah satu sistem yang au dikembangkan. Balasannya adalah penyidik dari Polri juga mau diperiksa, karena pas bekerja di buaya pernah membuat masalah. sedikit saja ramainya dengan mau menarik personel yang ada di KPK. Tidak lama dan besar karena hanya melibatkan bintang dua. Para maling sudah senyum-senyum, eh gak jadi tawa guling-guling karena reda.

Cicak vs Buaya 2

Besar banget, heboh banget, karena dua pimpinan KPK ditangkap, satu seperti film-film saja, karena di jalanan, pagi hari pas mengantar anak sekolah dan lebih dramatis, bersarung. Luar biasa cicak yang satu ini. Heboh ini karena buntut dari salah satu petinggi polisi bintang tiga, dan kandidat bintang empat terkuat eh dijadikan tersangka.   Ramailah dunia persilatan, para maling berbahagia bersama karena KPK praktis berhenti beberapa saat.Lebih sibuk membela diri dan kelembagaannya yang mau diobok-obok. Unsur politis dari kedua belah pihak kuat juga.

Cicak Vs Kura-Kura

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun