Penertiban-penggusuran, toh tidak ada calon  yang berani mengatakan tidak akan ada penggusuran, lha tanah bukan miliknya diduduki kog dibenarkan, sampai kiamat pun tidak bisa. Kembali tidak relevan untuk megusung tema penggusuran menggantikan penertiban.
Akhirnya yang dimainkan jelas saja yang berkaitan dengan model politik ndeso,terbelakang, soal ras yang sipit, agama yang Kristen, dan malah membuat blunder demi blunder. Suka atau tidak, posisi ahok justru unggul dan bersih, dibandingkan pihak yang mau menjatuhkannya. Lihat MUI malah makin dicecar soal sertifikat mereka, soal keberadaan mereka, dan sejenisnya. (Ini lepas dengan pilkada, melihat persoalan dengan jernih, tuntutan apa dan mana yang malah terimbas keburukannya).
Upaya salah sejak awal, karena penuh dengan kebencian dan kecurigaan tanpa berpikir jernih dan cerdas. Fokus pada Ahok bukan pada apa yang akan terjadi. Ahok memikirkan apa dan bagaimana, mereka hanya mikir harus menjatuhkan Ahok. Akhirnya mereka blunder demi blunder karena memang tidak siap dengan langkah Ahok berikutnya.
Jayalah Indonesia!
Salam dan Doa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H