Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Usai Ketua MK, “DPR”, dan DPD, Lengkap Sudah Penjara Tipikor Membuat Negara Sendiri

17 September 2016   19:01 Diperbarui: 17 September 2016   19:21 2055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pendidikan membeo, pendidikan memegang peran penting dengan mengajak anak didik paham akan masalah moral bukan hanya menghapal. Jika tahu moral, tentu menilai kejahatan itu perlu ditinggalkan bukan didekati karena menguntungkan.

Sikap tamak dan rakus karena penghargaan dan penghormatan dari masyarakat melihat kemampuan dan kekayaan  semata. Prestasi belum dinilai dari  kinerja namun kekayaan yang dimiliki. Bukan soal kekayaan namun darimana uang itu didapat. Selama ini masih tidak dipedulikan asal berlaku baik dipermukaan seperti murah memberi bantuan, berbicara halus, dan sejenisnya.

Apakah mau seperti ini terus? Pejabat negara bermuara ke penjara dan malah membuat negara di dalam penjara? Lengkap sudah dari rakyat jelata hingga pemuka negara, tinggal selevel presiden yang belum ada, dan harapannya janganlah ada jika itu. Bagaimana mau berkisah kepada anak cucu jika penjara negara lengkap ada presiden hingga rakyatnya di sana. Jaksa tidak kurang, hakim demikian juga, polisi, tentara, guru, dan semua ada.

Revolusi mental memang mendesak untuk dilakukan, bukan hanya program presiden namun seluruh bangsa. Pernyataan ketua KPK membanggakan ketika mengatakan bahwa kerja mereka bukan hanya kerja sendiri namun seluruh bangsa dan demi kemandirian pangan.

Dukungan penuh untuk KPK dan seluruh lembaga negara yang mau memikirkan keadaan negara dan bangsa. Rakyat sudah terlalu lama bersabar menyubsidi gaya hidup tamak pembesar, kali ini harus berubah dan berbenah.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun