Keenam,negara ini besar namun malah dipancung dan dikerdilkan sendiri oleh pejabatnya. Bagaimana mereka mencari untung sendiri dengan membiarkan rakyat menderita di atas kebahagiaan mereka di dalam mencari keuntungan sendiri.
Ketujuh, hukum yang masih bebal dan tumpul membuat pejabat bisa seenal udelnya sendiri. Bicara baru mikir dan tidak ada pertanggungjawaban sama sekali. Ngeles demi ngeles, maling masih bisa promosi lagi.
Kedelapan, tidak ada kebenaran itu dua. KPK dan BPK harus mengadakan pengusutan ulang dengan lebih obyektif dan menyeluruh bukan dengan adanya kekurangan demi kekurangan seperti selama ini. Kerugian ini  bukan Ahok, atau lembaga negara, namun semua bangsa dan negara ini karena dikelola dengan main-main dan malah mencari kesempatan maling demi maling.
Negara yang dikuasai oleh maling yang dikelola dengan opini. Apakah akan begini terus-terusan?
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H