Pelajaran baik untuk Pak Lulung dan tentunya pejabat untuk bisa menjaga diri, sehingga tidak merasa paling ketika banyak teman dan dukungan. Apa sudah lupa beliau memperlakukan koleganya gubernur, yang sepertiny juga tidak pernah benar, eh ketika sekali saja mengalami merengek dan mengatakan kalian gak pernah menampilkan kebenaran dan jasaku. Lha memang pernah berjasa? Susah pokoknya kalau menemukan jasa dan kesuksesannya. Pelajaran berharga tentunya, kalau tidak mau dinilai buruk orang juga tidak usah menilai buruk orang secara berlebihan. Â Prestasi itu akan dikenang dan dikenal, bukan dikatakan agar mendapatkan pengakuan. Aneh ketika ada pejabat minta diakui prestasinya (padahal memang sangat minim).
Ini artikel soal Pak Abraham Lunggana bukan soal bacalon gubernur lho ya, jangan sensi dan mengaitkan  dengan bacalon independen itu.
Rumangsa isa beda karo isa rumongsa.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H