Main Keroyok dan Malah balik Tuduh,beberapa kali menyaksikan kelompok copet menggunakan cara ini, si copet dengan gerombolannya yang ketahuan akan mengatakan calon korban ini sebagai pelaku dan langsung saja opini terbentuk dan hajar ramai-ramai. Kebenaran diciptakan oleh opini sesaat dan kekuatan massa yang ada.
Mental Terabas dan Menggunakan Segala Cara demi Kepentingan Diri dan Kelompok, kebenaran yang bisa diolah sesuai kepentingan, memang sangat menguntungkan kelompok yang berkepentingan. Mulai dari paling atas hingga rakyat jelata sudah fasih membuat model demikian.
Apakah trotoar dipakai kendaraan bermotor itu menjadi benar karena jalan macet. Ditelaah dengan jernih dan tanpa pretensi, macet, atau tidak mau susah? Â Dasarnya tidak mau susah kemudian menyalahkan jalan yang macet, dan kemudian membenarkan diri mengambil hak orang lain.
Hampir semua hal demikian pola perilaku kita bersama itu. Persoalan demi persoalan tidak beranjak jauh dari hal dan pola ini. Â Menyalahkan pihak lain, membenarkan diri sendiri, dan tidak mau bertanggung jawab atas perilaku sendiri. Konsekuensi logis yang mau ditinggalkan dan diingkari.
Apakah hal ini akan terus menerus dipertahankan?
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H