Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com eLwine

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perkosaan itu Karena Perempuannya, Dosen Killer Dibunuh itu Wajar, Maling Ketangkep itu Apes, Sesat Pikir atau Tidak Mikir? (Penyelesaian Kambing Hitam)

6 Mei 2016   06:28 Diperbarui: 6 Mei 2016   07:21 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Main Keroyok dan Malah balik Tuduh,beberapa kali menyaksikan kelompok copet menggunakan cara ini, si copet dengan gerombolannya yang ketahuan akan mengatakan calon korban ini sebagai pelaku dan langsung saja opini terbentuk dan hajar ramai-ramai. Kebenaran diciptakan oleh opini sesaat dan kekuatan massa yang ada.

Mental Terabas dan Menggunakan Segala Cara demi Kepentingan Diri dan Kelompok, kebenaran yang bisa diolah sesuai kepentingan, memang sangat menguntungkan kelompok yang berkepentingan. Mulai dari paling atas hingga rakyat jelata sudah fasih membuat model demikian.

Apakah trotoar dipakai kendaraan bermotor itu menjadi benar karena jalan macet. Ditelaah dengan jernih dan tanpa pretensi, macet, atau tidak mau susah?  Dasarnya tidak mau susah kemudian menyalahkan jalan yang macet, dan kemudian membenarkan diri mengambil hak orang lain.

Hampir semua hal demikian pola perilaku kita bersama itu. Persoalan demi persoalan tidak beranjak jauh dari hal dan pola ini.   Menyalahkan pihak lain, membenarkan diri sendiri, dan tidak mau bertanggung jawab atas perilaku sendiri. Konsekuensi logis yang mau ditinggalkan dan diingkari.

Apakah hal ini akan terus menerus dipertahankan?

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun